Logo Harian.news

Pameran “Two Nations: A Friendship is Born” Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia di Unhas

Editor : Redaksi II Kamis, 17 Oktober 2024 18:49
Pameran “Two Nations: A Friendship is Born” Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Australia di Unhas

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Konsulat Jenderal Australia di Makassar, bersama Universitas Hasanuddin (Unhas), mengadakan pameran bertajuk “Two Nations: A Friendship is Born” untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Pameran ini dikurasi oleh Museum Maritim Nasional Australia dan menampilkan berbagai artefak bersejarah.

Di dalam pameran, pengunjung dapat melihat koleksi kliping berita, foto, dan sketsa karya seniman perang Australia, Tony Rafty, serta salinan surat resmi dari pemerintah dan masyarakat Australia yang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Pameran ini menggambarkan peran penting Australia dalam mendukung perjuangan Indonesia menuju kemerdekaan, yang menjadi salah satu fondasi kuat dalam hubungan bilateral kedua negara.

Baca Juga : Jalani Debut Sebagai Penguji Eksternal Doktor di Unhas, Deng Ical Uji Disertasi Anti-Fraud Bank Sulselbar

Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, menyatakan bahwa pameran ini menyoroti sejarah panjang persahabatan antara Indonesia dan Australia.

“Pameran ini menunjukkan dukungan yang kuat dari Pemerintah Australia terhadap kemerdekaan Indonesia,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa meskipun Indonesia diproklamasikan merdeka pada tahun 1945, pengakuan internasional, termasuk dari PBB, baru diberikan pada bulan Desember 1949.

Baca Juga : Mutasi Bukan Sekadar Pindah Jabatan: Refleksi Akademik atas Dinamika Pemerintahan yang Sehat di Takalar

“Kami merayakan 75 tahun hubungan diplomatik tahun ini, yang dihitung sejak pengakuan resmi dari Australia dan dunia internasional terhadap kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.

Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa (JJ), dalam sambutannya mengungkapkan bahwa hubungan antara Unhas dan Australia sudah terjalin erat.

“Kami memiliki gedung Australia Indonesia Center sebagai simbol kedekatan hubungan ini,” katanya.

Baca Juga : LeDHaK UNHAS Kukuhkan 153 Anggota Baru dan 223 Kader Tetap dalam SEPAKAT XIV

Prof. Jamaluddin juga menggarisbawahi banyaknya kolaborasi yang telah terjalin antara Unhas dan Australia, termasuk pengakuan terhadap lebih dari 75 tokoh penting yang diidentifikasi oleh Australia, salah satunya adalah dirinya sendiri.

“Kolaborasi ini semakin menguatkan hubungan bilateral antara Unhas dan Australia,” tuturnya.

Dalam upaya memperkuat kerja sama ini, Unhas juga menginisiasi berbagai kegiatan baru yang didukung oleh LPDP Kemendikbudristek melalui skema matching fund.

Baca Juga : Transformasi Tahap 3 Ekonomi Global, Kepala BPOM Jumpa Dubes Australia, Ajak Investasi di Indonesia

“Kami berharap kerja sama bilateral antara Australia dan Indonesia dapat berkembang lebih jauh di masa depan,” tutupnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda