Logo Harian.news

Pasar Terong Jadi Prioritas, Munafri Siapkan Skema Revitalisasi

Editor : Redaksi Selasa, 25 Maret 2025 12:51
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, mendampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Meninjau Harga Pangan di Pasar Terong Makassar, Foto: HN/Sinta.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, mendampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Meninjau Harga Pangan di Pasar Terong Makassar, Foto: HN/Sinta.

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa revitalisasi pasar tradisional menjadi agenda utama pemerintahannya, dengan Pasar Terong sebagai prioritas utama.

Ia menyampaikan hal ini setelah melakukan peninjauan kondisi pasar di beberapa titik, termasuk Pasar Panakkukang, Selasa (25/3/2025).

Menurut Munafri, Pasar Terong memiliki peran sentral dalam distribusi bahan pokok di Makassar. Harga barang di pasar-pasar lain sangat bergantung pada stabilitas di Pasar Terong, sehingga pembenahan infrastruktur di lokasi ini harus menjadi prioritas utama.

Baca Juga : Mulia Sportival 2025 Siap Meriahkan HUT Kota Makassar 418

“Pasar Terong adalah patokan harga. Kalau kondisinya dibiarkan terus memburuk, dampaknya akan terasa di seluruh pasar di Makassar,” tegasnya.

Dalam tinjauannya, ia menemukan ketimpangan yang cukup besar antara pasar-pasar di Makassar, baik dari segi infrastruktur maupun distribusi barang. Ia menilai bahwa peningkatan kualitas pasar tradisional harus dilakukan tanpa menghilangkan esensinya.

Munafri berencana, mengusung konsep ‘Pasar Tradisional Modern’, Pemkot Makassar berkomitmen menjadikan pasar lebih bersih, layak, dan nyaman, tanpa menghilangkan karakter tradisionalnya.

Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan

“Pasar Terong akan menjadi proyek utama,” singkatnya.

Munafri menegaskan revitalisasi yang direncanakan bukan untuk mengubah pasar tradisional menjadi pusat perbelanjaan modern, tetapi meningkatkan standar agar lebih layak dan nyaman bagi pedagang serta pembeli.

“Pasar ini harus di-upgrade, bukan diubah jadi mal. Kita naikkan levelnya ke tengah-tengah, supaya masyarakat punya lebih banyak pilihan untuk berbelanja dan berusaha,” ujarnya.

Baca Juga : BBPOM di Makassar Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Soppeng Lewat Program “PARENTING KIE”

Salah satu tantangan utama dalam pembangunan pasar adalah desain yang sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang dan pembeli. Ia menekankan bahwa pembangunan tidak boleh mengikuti konsep perkantoran atau gedung bertingkat yang justru menyulitkan akses.

“Cukup perbaiki flooring, tata letak, pencahayaan, dan sanitasi. Jangan bangun pasar seperti gedung perkantoran. Buat seperti hall yang luas dan tertata rapi agar pedagang dan pembeli nyaman,” jelasnya.

Terkait penganggaran, Munafri mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengupayakan dana dari APBN untuk merevitalisasi Pasar Terong, sambil menyiapkan alokasi anggaran untuk pasar-pasar pendukung lainnya.

Baca Juga : Poltekpar Makassar Gelar Konferensi Internasional Bahas Pariwisata Bahari Berkelanjutan

“Katanya sudah ada pihak yang ingin membantu, tetapi desainnya belum cocok. Ini akan kita bicarakan ulang agar tidak salah langkah dalam pembangunan,” tutupnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda