HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Polres Gowa berhasil membongkar sindikat uang palsu di sekitar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang sempat menggegerkan masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Gowa.
Namun, kekhawatiran warga makin memuncak setelah muncul dugaan uang palsu dari mesin ATM BRI Pallangga. Dalam sebuah video berdurasi 6 detik yang diunggah akun Sosmed Makassar, terlihat sejumlah warga resah dan mencurigai uang tunai yang mereka tarik dari ATM tersebut palsu.
“Ini uang yang baru saya tarik seperti terbela dua, mohon bantuan,” ujar seorang pria dalam video tersebut.
Baca Juga : Hari Bhayangkara, Polres Gowa Raih Apresiasi dari Bupati Husniah
Unggahan ini memicu beragam komentar dari netizen yang mengkhawatirkan keaslian uang dari ATM.
“Bahaya kalau sudah masuk ATM,” tulis akun Ahmad_mad, Senin (23/12/2024).
Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, dugaan tersebut terbukti tidak benar.
Baca Juga : Polres Gowa Amankan 10 Truk Pengangkut Galian C Diduga Ilegal
Sultan, seorang warga Kabupaten Takalar, yang sebelumnya mengunggah video viral tersebut, akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Dalam video klarifikasinya, Sultan menyatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, uang yang diduga palsu ternyata asli.
“Saya Sultan, warga Takalar, memohon maaf kepada masyarakat Gowa dan Sulawesi Selatan terkait video viral uang palsu di ATM BRI Pallangga. Setelah diperiksa, uang tersebut asli,” ungkap Sultan pada Senin (23/12/2024).
Ia juga mengakui kekeliruannya dan berjanji untuk lebih berhati-hati sebelum menyampaikan informasi yang belum terverifikasi.
Baca Juga : Pengacara Annar Sampetoding Sebut Mesin Cetak Uang Palsu untuk Pilgub
BRI Pastikan Keaslian Uang dari ATM
Menanggapi hal tersebut, pihak Bank BRI menyampaikan apresiasi atas klarifikasi Sultan. Bank BRI menegaskan bahwa semua uang yang dikeluarkan dari mesin ATM telah melalui proses verifikasi sesuai standar Bank Indonesia sehingga keasliannya terjamin.
Kepolisian berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya untuk menghindari keresahan publik.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Kunjungi Polres Gowa, Kapolda Sulsel Tekankan Integritas Personel
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
