HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) kembali menggelar lomba inovasi daerah yang ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tiga kategori berbeda.
Lomba ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan mengoptimalkan peran ASN dalam meningkatkan pelayanan publik di Pangkep.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pangkep, Iman Takbir, menyampaikan bahwa ketiga kategori lomba inovasi ini dirancang untuk menjangkau beragam ASN.
Baca Juga : Warga Kampus UIN Alauddin Bangun Ekonomi Hijau Lewat Pengabdian Internasional
Kategori pertama, yaitu kategori umum, diperuntukkan bagi ASN yang memiliki inovasi tetapi belum pernah mengikuti lomba.
Kategori kedua dikhususkan untuk ASN di kecamatan, kelurahan, dan desa, dengan tujuan mendorong ide-ide segar dari ASN di tingkat daerah agar berkontribusi signifikan terhadap pemerintahan.
Sedangkan kategori ketiga adalah kategori khusus, bagi inovasi yang sudah pernah berpartisipasi dalam kompetisi di tingkat provinsi atau nasional.
Baca Juga : Wakil Bupati Pangkep Sambut Mahasiswa UCM yang KKN di Bulu Cindea
“Lomba inovasi kali ini berfokus pada upaya memperkuat pola kerja ASN dan menciptakan daya saing daerah. Pangkep sudah dikenal sebagai pusat inovasi, dan inovasi ini diharapkan menjadi denyut nadi pemerintahan,” ujar Iman Takbir.
Sosialisasi lomba ini diadakan di ruang rapat Wakil Bupati Pangkep, Selasa (29/10/2024), dan dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pangkep, Syahban Sammana. Syahban menjelaskan bahwa lomba ini adalah bagian dari tradisi inovatif di Pangkep.
“Kita sudah memiliki berbagai inovasi dari dinas-dinas yang bisa menjadi andalan. Beberapa bahkan membawa kita hingga tingkat internasional, seperti inovasi kelar perahu yang masuk 20 besar terbaik. Harapan kami, akan ada inovasi lainnya yang membuat kita semakin dikenal,” tutur Syahban.
Baca Juga : Tanam Jagung Serentak Bersama DPD RI di Pangkep, Mentan Amran Dorong Lompatan Produksi Pangan
Lomba akan dilaksanakan pada 2025, memberi waktu bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempersiapkan diri.
Lomba ini juga akan mengacu pada kriteria yang digunakan dalam penghargaan inovasi pemerintah, dengan 20 indikator penilaian yang harus dipenuhi.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
