Logo Harian.news

Pemkot Makassar Soal Kajian Penghapusan PPDB Jalur Zonasi

Editor : Redaksi Selasa, 24 Desember 2024 16:39
Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar Muhyiddin, foto : harian.news/sinta
Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar Muhyiddin, foto : harian.news/sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah pusat tengah mengkaji rencana penghapusan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.

Hal ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, yang menegaskan bahwa Makassar masih sangat membutuhkan sistem zonasi dalam PPDB.

Dalam rapat koordinasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Abdul Mu’ti, yang turut dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI dan beberapa anggota, Muhyiddin menyampaikan pentingnya jalur zonasi di Makassar.

Baca Juga : Bahasa Asing Bakal Jadi Mapel Wajib di SD Makassar: Prioritaskan Inggis dan Arab

“Zonasi di Makassar masih dibutuhkan,” tegas Muhyiddin dalam kesempatan tersebut, Selasa (24/12/2024).

Muhyiddin menjelaskan bahwa pelaksanaan PPDB jalur zonasi di Makassar berjalan lancar tanpa ada protes signifikan dari orang tua siswa.

Bahkan, pihaknya telah menyiapkan solusi untuk anak-anak yang belum diterima setelah mengikuti tahap-tahap PPDB, dengan menempatkan mereka di sekolah-sekolah yang masih memiliki kuota.

Baca Juga : Lima Berita Terpopuler Pekan Ini dan Update Terkini: Fenomena “Terong Bu Lurah” hingga Kebakaran Kantor Disdik Makassar

Proses penempatan tersebut tetap mempertimbangkan zonasi, yaitu jarak tempat tinggal ke sekolah.

“Semua anak di Kota Makassar tetap mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan visi misi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto,” tambahnya.

Lebih lanjut, Muhyiddin menekankan bahwa sekolah-sekolah di Makassar kini tidak lagi menggunakan label unggulan.

Baca Juga : Capaian Pendidikan Inklusif Pemkot Makassar Tuai Pujian dari KND RI

Semua sekolah di Makassar memiliki kualitas yang sama, dengan perhatian besar pada proses pembelajaran dan kualitas pengajaran.

Menurutnya, sistem zonasi sangat penting untuk mengurangi risiko bahaya bagi peserta didik, karena anak-anak tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mencapai sekolah.

“Zonasi mempertimbangkan alamat rumah, jadi sekolah dekat dengan tempat tinggal,” ujarnya.

Baca Juga : Tim ULD Pendidikan Kota Makassar Kunjungi KND, Bahas Pendidikan Inklusif

Dengan demikian, Muhyiddin menegaskan bahwa zonasi adalah solusi yang tepat untuk memastikan pemerataan pendidikan dan keamanan bagi anak-anak di Makassar.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda