MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya Agustinus Bagau bertemu dekan dan Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof Aminuddin Syam dan Prof Sukri Palutturi.
Kandinkes Intan Jaya Agustinus Bagau mengatakan pertemuan yang dilakukan sebagai bentuk komitmen PJ Bupati Intan Jaya dalam mengangkat derajat kesehatan masyarakat terutama menekan angka stunting.
Lanjut ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari guru besar sehingga diharapkan mampu membangun kerjasama dalam meningkatkan derajat kesehatan termasuk menekan stunting di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Baca Juga : Pangkep Intensif Tangani Stunting, Prevalensi Turun Jadi 9,24 Persen
“Ini adalah komintmen dan Program proriotas Pj Bupati Intan Jaya Apallos Bagau dalam meningkatkan derajat kesehatan terutama dalam menekan angka stunting. Kami sangat bersyukur mendapatkan masukan dan dukungan dari guru besar dari FKM Unhas sehingga dengan itu diharapkan membangun derajat dan menekan angka stunting,” kata Agustinus Bagau, Minggu (18/6/2023).
Guru besar dan juga Ketua Prodi S3 FKM Unhas Prof Aminuddin Syam mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dalam melakukan komunikasi menekan angka stunting.
“Pertemuan ini kami banyak membahas persoalan membahas penanganan stunting di Intan Jaya,” tuturnya.
Baca Juga : SPPG Tumampua Resmi Beroperasi, Langkah Nyata Pemkab Pangkep Lawan Stunting
Lanjut, Kepala Pusat Studi Ketahan Kesehatan Papua FKM Unhas Ini siap mendukung dan mensupport pemerintah Intan Jaya dalam meningkatkan derajat kesehatan termasuk program penuntasan Stunting.
“Kami siap mendukung Pj Bupati Intan Jaya dalam program kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Unhas Prof Sukri Palutturi mengatakan menekan angka Stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Termasuk membuka ruang kerjasama kepada Pemerintah Intan Jaya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan Skema Khusus Turunkan Angka Stunting
“Tak hanya, pemerintah Intan Jaya kami dukung namun juga terbuka untuk semua daerah di Papua,” tutupnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
