HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bersepakat memperkuat kolaborasi dalam memberdayakan perempuan sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional.
Sinergi ini menjadi langkah nyata menggerakkan perempuan untuk mandiri secara pangan melalui pertanian, peternakan, dan urban farming berbasis rumah tangga.
Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi, menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan kelanjutan kemitraan strategis sejak masa pertama kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Baca Juga : Buka Peluang Investasi Baru, Mentan Amran Terima Putra Presiden Belarusia
“IWAPI siap menjadi mitra aktif Kementan untuk memperluas Gerakan Perempuan Pangan Nasional. Kami ingin mendorong perempuan dan ibu rumah tangga agar mampu memproduksi kebutuhan pangannya sendiri,” ujarnya usai audiensi dengan Mentan Amran di Jakarta, Senin (6/10/2025).
IWAPI, dengan jaringan di 38 provinsi dan lebih dari 40 ribu anggota perempuan pengusaha, melihat potensi besar perempuan dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Banyak di antara anggotanya telah aktif di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan pengolahan hasil pangan.
Melalui gerakan pangan rumah tangga, IWAPI turut mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden.
Baca Juga : Sengketa Tempo – Kementan, Dewan Pers Ambil Alih Setelah Putusan PN Jaksel
“Urban farming dan ternak skala rumah tangga akan berdampak besar bagi ekonomi keluarga sekaligus mendukung program MBG pemerintah,” jelas Nita.
IWAPI juga telah menorehkan sejumlah praktik baik di berbagai daerah, mulai dari perkebunan cabai dan buah di Gresik hingga peternakan sapi dan kambing di Lampung Utara yang sebelumnya difasilitasi Kementan.
Ke depan, IWAPI siap berperan dalam digitalisasi pertanian untuk memperluas akses dan efisiensi produksi pangan nasional.
Baca Juga : Kementan Tegaskan Komitmen Bela Petani Usai PN Jaksel Tolak Mengadili Gugatan
Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman menyambut positif langkah IWAPI dan menegaskan dukungan penuh Kementan terhadap gerakan tersebut. Ia menyebut perempuan sebagai penentu kualitas generasi bangsa melalui penyediaan pangan sehat dan bergizi.
“Saya membayangkan lahirnya konsorsium besar organisasi perempuan yang bergerak bersama dalam program pangan bergizi dan swasembada pangan. Ini akan menjadi kekuatan luar biasa,” ujar Amran.
Menurutnya, gerakan pangan rumah tangga berpotensi menghemat pengeluaran masyarakat hingga Rp1.400 triliun per tahun, bila setiap keluarga mampu memproduksi sebagian kebutuhan pangannya sendiri.
Baca Juga : Amran Sulaiman Lantik Enam Ketua IKA Unhas di Makassar, Berikut Nama-Namanya!
“Indonesia memiliki sumber daya luar biasa. Kemandirian pangan harus dimulai dari rumah tangga. Dan perempuan adalah garda terdepan. Dari rumah yang produktif akan lahir generasi kuat dan mandiri,” tegasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
