HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, mendorong cita-cita besar untuk melahirkan Kelurahan Zero Stunting. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri rapat bersama pengurus Asosiasi Pemerintah Kelurahan Seluruh Indonesia (APKESI) di Hutan Mangrove Monro-monro.
Rapat ini dihadiri oleh Lurah se-kabupaten Jeneponto. Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Jeneponto menekankan pentingnya menciptakan satu kelurahan yang terbebas dari dampak stunting pada anak-anak.
Menurut Junaedi, hal ini dapat diwujudkan dengan memfokuskan seluruh program pengentasan stunting ke satu kelurahan, tanpa mengabaikan kelurahan lainnya.
Baca Juga : THR ASN Jeneponto Cair Senin! Siap-Siap Cek Rekening
“Kami berharap APKESI dapat mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah terkait kelurahan yang dapat menjadi prioritas program pengentasan stunting,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, satu per satu kelurahan zero stunting diharapkan dapat muncul dan menjadi contoh bagi kelurahan lainnya. Hal ini diharapkan dapat mengubah citra Jeneponto sebagai kabupaten dengan angka stunting yang tinggi.
“Angka stunting di Jeneponto masih sangat tinggi, olehnya hadirnya satu kelurahan bebas stunting dapat menjadi role model bagi kelurahan lainnya,” tambahnya.
Baca Juga : Musrenbang Tematik Jeneponto: Wujudkan Pembangunan yang Ramah Anak, Perempuan, dan Disabilitas
Junaedi Bakri mengajak semua pihak terlibat untuk bersama-sama mencapai target ini, menjadikan Kelurahan Zero Stunting sebagai langkah awal menuju penurunan angka stunting secara keseluruhan di kabupaten Jeneponto. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
