HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Matahari pagi baru saja menampakkan sinarnya di langit kota Makassar, namun suasana di halaman Balai Kota sudah ramai dengan jajaran pegawai Pemerintah Kota Makassar yang bersiap untuk mengikuti apel pagi.
Hari ini, Rabu, 25 September 2024, menjadi momen penting bagi Andi Arwin Azis, yang resmi memulai tugas sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar.
Menggantikan Wali Kota Moh. Ramdhan Pomanto yang tengah cuti dua bulan untuk mengikuti masa kampanye, Arwin membawa semangat baru.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Pimpin Upacara Pelepasan Jenazah Kepala UPTD PPA Makassar
Di depan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Laskar Pelangi, ia berdiri tegak dan memulai hari pertamanya dengan sebuah ajakan yang lugas namun penuh makna.
“Saya mengajak seluruh elemen Pemerintah Kota Makassar untuk bekerja sama dan membantu saya dalam mewujudkan Makassar yang lebih baik selama masa transisi ini”, ucapnya.
Sebuah komitmen yang disampaikan dengan suara tegas, mengawali pidato pertamanya sebagai Pjs Wali Kota. Arwin menyadari bahwa menjaga stabilitas pemerintahan adalah tugas paling krusial selama masa transisinya.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis Meriahkan Jalan Sehat HUT Sulsel ke-355 di Monumen Mandala
Bagi Arwin, kelancaran pelayanan publik adalah jantung dari pemerintahan kota, terutama ketika interaksi dengan masyarakat menjadi salah satu tugas pokok sehari-hari.
“Pelayanan masyarakat harus berjalan lancar. Apalagi pemerintah kota adalah yang paling dekat dengan masyarakat. Saya harap kita semua bisa menjalankan tugas sesuai tupoksi kita masing-masing,” ujarnya, menyiratkan harapan agar sinergi antar pegawai dan pemerintah bisa terjalin kuat selama masa jabatannya.
Lima Tugas Utama untuk Transisi yang Stabil
Dalam pidatonya, Arwin menjabarkan lima tugas utama yang diemban oleh seorang Pjs Wali Kota, sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Lepas GAS RUN pada Pekan Keselamatan Jalan 2024 di Anjungan Pantai Losari
Selain menjaga stabilitas pelayanan publik, ia menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang telah direncanakan oleh pemerintahan sebelumnya.
“Program-program yang sudah direncanakan harus tetap berjalan sesuai jalur, karena ini akan menjadi cerminan keberhasilan serapan anggaran,” jelasnya.
Tugas selanjutnya, yang tidak kalah penting, adalah memastikan netralitas ASN selama masa Pilkada. Bagi Arwin, menjaga profesionalisme aparatur negara dalam suasana politik adalah kunci agar pemerintah tetap berfungsi dengan baik.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel dan Pjs Wali Kota Hadiri Penutupan Orientasi DPRD Kota Makassar
“Netralitas ASN menjadi salah satu fokus saya. Pak Danny Pomanto sedang cuti dan berkampanye, jadi semuanya harus berada di posisi masing-masing dan menjalankan tugas sebaik-baiknya,” tegasnya.
Arwin juga memberikan penekanan pada pentingnya mengawal proses Pilkada yang jujur dan adil, tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Ini tanggung jawab kita bersama untuk memastikan Pilkada berjalan transparan, jujur, dan adil,” tambahnya. Ia ingin memastikan bahwa semua mata tertuju pada integritas demokrasi yang berjalan di Kota Makassar.
Tak lupa, dalam tugas kelimanya, Arwin menegaskan bahwa setiap langkah pemerintahan harus selalu berdasarkan hukum dan transparansi. Baginya, keterbukaan adalah fondasi utama dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Sosok Humanis di Balik Jabatan
Penampilan Arwin pagi itu terlihat sederhana namun penuh wibawa. Setelah apel pagi, ia menyempatkan diri bersalaman dengan para pegawai dan pejabat, menunjukkan bahwa ia tidak hanya seorang pemimpin yang tegas, namun juga memiliki sisi humanis.
Dalam interaksi tersebut, tampak jelas bahwa Arwin ingin membangun hubungan yang akrab dan penuh kebersamaan dengan seluruh ASN.
“Saya ingin menjadi teman dan saudara kepada semuanya agar kita bisa melaksanakan tugas dengan humanis. Saya butuh dukungan dan sinergi dari seluruh elemen pemerintah kota agar kita bisa melaksanakan tugas ini dengan baik,” katanya dengan senyum hangat.
Hari pertama Arwin bertugas bukan sekadar formalitas. Ia membawa harapan baru, semangat kolaborasi, dan komitmen tinggi untuk menjaga Kota Makassar tetap dalam kondisi stabil selama masa transisi.
Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah selanjutnya dari sosok yang diharapkan mampu menjadi pengarah di tengah dinamika politik kota besar ini. Bagi Arwin, perjalanan baru ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh integritas dan tanggung jawab.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News