Logo Harian.news

BPOM RI

Prof Taruna Ikrar Paparkan Masa Depan ATMP di Hadapan Mahasiswa dan Guru Besar Universitas Terbaik Dunia Tsinghua Cina

Editor : Redaksi Rabu, 05 November 2025 18:45
Prof Taruna Ikrar Paparkan Masa Depan ATMP di Hadapan Mahasiswa dan Guru Besar Universitas Terbaik Dunia Tsinghua Cina

HARIAN.NEWS, BEIJING – Suasana ilmiah yang hangat dan penuh semangat kolaborasi menyelimuti aula megah Universitas Tsinghua, salah satu universitas paling bergengsi di dunia yang dikenal sebagai pusat inovasi sains dan teknologi Tiongkok.

Dalam forum akademik bergengsi tersebut, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), tampil sebagai Guest Lecturer dan pembicara utama dalam kuliah tamu internasional.

Universitas Tsinghua merupakan universitas terkemuka di Tiongkok dan Asia, dengan reputasi akademik dan riset yang diakui secara global.

Baca Juga : Diplomasi Kesehatan Global Taruna Ikrar di Beijing, Ungkap Potensi Ekonomi 30 Ribu Herbal Indonesia Mendukung Integrasi Ilmu Modern dan Tradisional

Berdasarkan pemeringkatan internasional, US News & World Report 2025–2026 menempatkan Tsinghua di peringkat ke-11 terbaik di dunia, sementara Academic Ranking of World Universities (ARWU) 2025 menempatkannya di peringkat ke-18 dunia.

Peringkat tersebut mencerminkan keunggulan Tsinghua dalam pengajaran, penelitian, serta kontribusinya di bidang teknik, sains, dan ilmu komputer, menjadikannya magnet bagi para ilmuwan, regulator, dan pemimpin dunia untuk berdialog tentang masa depan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mengusung tema “Regulatory Policy on Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicines: Unlocking Opportunities for Collaboration in Cell and Gene Therapy Research”, Prof. Taruna memaparkan visi masa depan kebijakan regulasi yang adaptif dan berbasis sains dalam menghadapi era terapi medis lanjutan termasuk terapi sel punca (stem cell therapy) dan terapi gen (gene therapy).

Baca Juga : Taruna Ikrar: BPOM Kawal Sains dan Regulasi, Fondasi Ekosistem Vaksin Indonesia yang Tangguh Untuk Dunia

“BPOM tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai enabler inovasi memastikan bahwa produk-produk inovatif dapat diakses masyarakat tanpa mengorbankan aspek keamanan, mutu, dan khasiat,” ujar Prof. Taruna.

Lebih lanjut, Prof. Taruna menjelaskan bahwa untuk mempercepat akses terhadap obat dan terapi inovatif, BPOM akan memperkuat tiga strategi utama, yaitu:

1. Penguatan Sains Regulatori (Regulatory Science Advancement)

Baca Juga : Presiden Saksikan 214,84 ton Narkoba di Musnakan: Sinergi Polri, BPOM, dan BNN Wujudkan Indonesia Emas 2045

Meningkatkan kapasitas ilmiah regulator dalam menilai terapi berbasis sel, gen, dan jaringan dengan pendekatan multidisiplin.

2. Harmonisasi Internasional (International Harmonization)

Memperluas kolaborasi dengan lembaga global seperti WHO, US FDA, EMA, dan PMDA Jepang guna menyatukan standar dan mempercepat adopsi inovasi global.

Baca Juga : Menavigasi Masa Depan dengan ATMPs Neuroscience Leadership, Taruna Ikrar Inspirasi Ribuan Dosen dan Wisudawan Universitas YARSI

3. Sinergi Akademik,Bisnis,Pemerintah (ABG Collaboration)

Membangun ekosistem riset dan inovasi nasional yang terintegrasi melalui kerja sama lintas sektor untuk memperkuat kemandirian riset dan pengembangan terapi medis lanjutan.

Kuliah tamu tersebut juga menjadi ruang dialog produktif antara regulator dan akademisi, membahas bagaimana negara berkembang seperti Indonesia dapat berperan aktif dalam ekosistem global terapi sel dan gen, serta memperkuat diplomasi sains di tingkat internasional.

Prof. Taruna salah satu ilmuwan indonesia yang di akui dunia akhiri paparan kuliahnya

“Di masa depan, sains, empati, dan regulasi harus berjalan beriringan untuk menghadirkan terapi yang bukan hanya canggih, tetapi juga berpihak pada kehidupan manusia,” papar Taruna.

Tepuk tangan panjang dari para mahasiswa dan guru besar Universitas Tsinghua menjadi penutup penuh kehormatan atas kuliah tamu tersebut menandai langkah penting dalam diplomasi sains dan kesehatan antara Indonesia dan Tiongkok menuju masa depan inovasi medis yang berkelanjutan.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda