HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pembangunan stadion di kawasan Sudiang, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) nampaknya tidak akan mulus.
Wali kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, setidaknya sekitar 2 hektar lahan yang disiapkan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih bermasalah.
“75 hektar lainnya sudah dimiliki Pemkot Makassar,” ujar Danny, sapaan wali kota, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga : Rumah Mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ikut Direndam Banjir
Danny menjelaskan bahwa pembebasan lahan merupakan salah satu kendala utama. Sejumlah warga mengklaim hak atas tanah di sekitar lokasi proyek tersebut, sehingga memperlambat progres pembangunan.
“Namun, pembebasan lahan ini akan ditangani oleh pemerintah provinsi,” jelasnya.
Danny menambahkan, sangat penting Stadion Sudiang memiliki RTH dalam proyek ini, termasuk area di bawah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
Baca Juga : Danny Pomanto Prihatin Stadion Sudiang Tak Masuk APBN 2025
“Soal RTH di bawah KKOP itu, kemarin ada rapat tapi Saya berada di Jogja. Saya minta cancel karena yang bisa jelaskan cuma Saya,” kata Danny.
Katanya, Ia akan membahas bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait pembebasan lahan tersebut.
Danny berharap, pembangunan Stadion Sudiang akan berjalan sesuai waktu yang telah direncanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Republik Indonesia (RI).
Baca Juga : Impian Sulsel Pupus, Stadion Sudiang Tak Masuk APBN 2025
“InsyaAllah bisa, kita sementara mengupayakan semuanya ini,”
Sementara itu, Kementerian PUPR RI dalam postingannya beberapa waktu lalu menyatakan siap membangun proyek Stadion Sudiang Sulsel ini.
Dalam postingan tersebut, Kementerian PUPR menuliskan pekerjaan fisik untuk Stadion Sudiang akan ditargetkan mulai pada November 2024 secara multiyears contract (MYC).
(NURSINTA)
Baca Juga : Nasib Anggaran Proyek Jalan Stadion Sudiang
Baca berita lainnya Harian.news di Google News