HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Demokrasi hari ini terbuka, namun sangat rahasia. Masyarakat bebas memilih pemimpinnya secara rahasia dibalik suara.
Hal ini disampaikan calon Bupati Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Fauzi menyikapi isu dinasti politik yang ditujukan kepada dirinya, Rabu, 4 September 2024.
“Jika ada pihak dan kelompok orang menyebut kehadiran saya di Pilkada Luwu Utara dikatakan dinasti, itu tidak betul,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima harian.news.
Baca Juga : ASN Luwu Utara Diduga Terlibat Politik: Imbauan Bupati Disebut Hanya Gertakan
Kata Abang, sapaan akrabnya, kehadiran dirinya di Pilkada Luwu Utara adalah jalan yang telah ditetapkan Tuhan.
“Saya pun ketika terlahir tidak pernah meminta kepada Tuhan untuk terlahir sebagai anak ABRI. Saya juga tidak pernah tahu ternyata jodoh saya adalah seorang bupati hari ini,” ujarnya.
“Begitupun kedepannya, saya juga tidak pernah tahu akan meninggalkan dunia dimana dan kapan, seperti hari ini saya tidak pernah berencana bahwa saya akan menjadi warga Luwu Utara, dan akan maju sebagai calon bupati,” tambahnya.
Baca Juga : Ini Sosok Triyono Kusnan yang Didaulat Calon Wabup Lutra: Mulai Bisnis hingga Pengalaman Memimpinnya
Begitulah alam semesta bekerja, ujar Abang. Semua mengikuti perintah dan takdir Tuhan yang tidak pernah diketahui hari esok seperti apa.
“Saya pun terkejut dan tidak pernah tahu akan turun perintah DPP Golkar yang menugaskan saya maju Pilkada Lutra,” ujarnya.
Diketahui Muhammad Fauzi bersangan dengan Ajie Saputra sebagai bakal calon wakil bupati Luwu Utara. Keduanya telah mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara di Pilkada 2024.
Baca Juga : KPU Luwu Utara Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi DPS Tahun 2024
Pada Pilkada Lutra 2024 ini, diikuti empat pasang bakal calon, adalah Andi Abdullah Rahim-Jumail Mappaile, Suaib Mansur-Triyono Kusnan, Muhammad Fauzi-Ajie Saputra, dan Arsyad Kasmar-Muh Fajar Jabir.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News