HARIAN.NEWS, PANGKEP – Sedikitnya seribun massa memadati kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangkep, nomor urut 1, Muhammad Yusran Lalogau dan Abd. Rahman Assegaf (MYL-ARA) di kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, minggu (20/10/2024).
Massa yang menyemut datang dari berbagai kampung di kelurahan Mappasaile, seperti kampung Mattoanging, Palampang, Lokkasaile, hingga kampung lette.
Kampanye tatap muka dan dialog di kediaman Usman Busrah tersebut sekligus peresmian Posko Pemenangan Mappasaile Bersatu.
Baca Juga : Warga Kampus UIN Alauddin Bangun Ekonomi Hijau Lewat Pengabdian Internasional
Dalam orasinya MYL membeberkan sejumlah program program unggulannya apabila kembali diamanahkan memimpin Pangkep periode 2025-2030.
“Saya akan kembali melanjutkan program seragam gratis untuk anak anak ta’ jadi jangan maki khawatir kalau saya kembali terpilih jadi Bupati,” ucap MYL yang disambut teriakan Oppo ki, warga yang hadir.
MYL ikut membeberkan program kesehatan gratis, dengan menanggung biaya pembayaran apabila ada masyarakat kurang mampu yang sakit.
Baca Juga : Wakil Bupati Pangkep Sambut Mahasiswa UCM yang KKN di Bulu Cindea
“janganki juga khawatir, saya siap menjamin 100 persen BPJS kesehatan ta’,”tambah calon bupati petahan tersebut.
Mantan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid yang ikut hadir mengkampanyekan paslon MYL-ARA ikut membeberkan soal rencana kenaikan insentif imam mesjid, dan guru mengaji.
“imam mesjid, guru mengaji, jangan khawatir, akan dinaikan insentifnya, saya yang jamin,” beber Syamsuddin Hamid.
Baca Juga : Tanam Jagung Serentak Bersama DPD RI di Pangkep, Mentan Amran Dorong Lompatan Produksi Pangan
Dalam orasi kampanyenya, mantan bupati Pangkep itu juga ikut mengomentari terkait isu isu miring yang terus dialamatkan ke paslon petahana MYL-ARA.
“jangan percaya kalau Pangkep tidak baik baik saja, buktinya kita semua disini tetap senang, tetap menerima bantuan, dan ekonomi tetap berjalan,” seloroh Syamsuddin.
Bahkan dikatakannya jika pangkep saat ini harus terus berkelanjutan, mengingat hingga saat ini Pangkep memiliki program pembangunan jangka panjang yang harus dituntaskan.
Baca Juga : Waspada: Kasus “Kencing Tikus” di Pangkep, Masyarakat Harus Sadar Kebersihan!
“Pangkep tidak butuh perintis, kenapa, karena janji MYL sudah terlaksana, sementara yang lain baru mau memulai, kalau baru mau memulai, ketinggalan lagi Pangkep,” pungkasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
