HARIAN.NEWS – Kabar duka atas wafatnya Chairaman Fajar Group ,di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta , Sabtu 18 Januari 2025 mengejutkan insan pers dan masyarakat Sulawesi Selatan karena kehilangan tokoh pers .
Sosok pria yang ramah ini , dikenal bertangan dingin hingga membawa media harian Fajar , terbilang besar di Sulselra. Dikalangan penerbitan Pers di Makassar, Alwi Hamu dikiaskan bukan “orang besar”, tapi mampu membesarkan Harian Fajar.
Bahkan, Alwi Hamu memiliki jaringan bisnis media, sehingga dikisakan jaringan bisnis Pers yang ditanganinya ibarat membuat kue ” martabak”, semakin dihempas semakin melebar.
Baca Juga : Kunjungi Harian Fajar, Mahasiswa KPI UIN Lihat Langsung Proses Pembuatan Berita
Selain membesarkan harian Fajar ketika menduduki jabatan “Pemimpin Umum” , dia juga menerbitkan harian Berita Kota, Harian, Ujungpandang Ekspres , Radar Bone , Palopo Pos , Parepare Pos, Radar Bulukumba , Fajar Pendidikan , Fajar TV , Fajar FM, Radar Sulbar dan sebagainya .
H.M.Alwi Hamu memulai memasuki ” dunia bisnis Pers” ketika memimpin mingguan KAMI ( 1967 – 1974 ) yang terbit ketika awal Orde Baru . Dia juga pernah menerbitkan Majalah Intim ( 1979 – 1985 ).
Alwi Hamu , termasuk salah seorang figure yang meraih sukses tanpa gelar. Memang ada gelarnya, Sarjana Muda Teknik Unhas ( 1967 ), tetapi tidak pernah pernah melekat di namanya . Gelar ini pada masa itu memang sangat keren .
Baca Juga : Melayat ke Rumah Duka Alwi Hamu, Danny Sebut Kehilangan Motivator
Bukan karena gelarnya, melainkan kemampuan dan kompetensi dia yang menyandang gelar setingkat ini sudah tidak diragukan lagi berkiprah dalam dunia nyata / di lapangan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Alwi Hamu pernah memimpin Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia ( IPMI ). Orang selalu mengaitkan sosok ini dengan kualitas wartawan. Betapa tidak, jika ada 10 orang wartawan terbaik ,setidak – tidaknya ada sembilan bekas polesan tangan H.M.Alwi Hamu .
Jurnalis handal tidak hanya sekarang baru dilahirkan, tetapi sejak dulu. Masih ingat dengan nama Syahrir Maula, Andi Syahrir Makkurade , Thamrin Ely ( dari Maluku ), Syamsu Nur, Ronald Ngantung, dan Abdullah Hehamahua ( Penasehat KPK ).
Baca Juga : Belasungkawa untuk Alwi Hamu, Appi: Makassar Kehilangan Tokoh
Mereka ini merupakan lepasan almamater Pendidikan Pers yang dilaksanakan Ikatan Pers yang dilaksanakan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia ( IPMI ) yang diketui Alwi (1967 -1971).
Pada dekade 1980-an , muncul nama Aidir Amin Daud, Syukriansyah S.Latief, Waspada Santing Mappiar, Suwardi Tahir, Zukifli Gani Ottoh.
(Sumber Sejarah Pers Sulawesi Selatan 1895 – 1999) ***
Baca Juga : Mentan Andi Amran ke Rumah Duka Alwi Hamu
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
