Logo Harian.news

Semakin Pedas, Harga Cabai Diprediksi Sentuh Rp 100.000 / Kg

Editor : Rasdianah Selasa, 26 Desember 2023 21:22
Pedagang cabai di Pasar Terong Wajo Baru, Mochtar. Foto: harian.news/Sinta
Pedagang cabai di Pasar Terong Wajo Baru, Mochtar. Foto: harian.news/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus mengalami kenaikan. Salah satu kebutuhan pokok yang harganya melonjak signifikan adalah cabai rawit.

Pedagang Cabai di Pasar Terong Wajo Baru, Mochtar, mengatakan pada November 2023 lalu, harga cabai Rp 90.000 per kilogram, pada Jumat (1/12/2023) hingga Kamis (21/12/2023) lalu harga cabai turun di angka Rp 50.000 per kilogram.

“Pas kemarin Natal di tanggal 22 atau 23 harganya mulai naik ada yang Rp 60.000 sampai Rp 70.000, per kilogramnya,” ujar Mochtar kepada harian.news, saat ditemui di lapaknya, Pasar Terong Wajo Baru, Makassar, Selasa (26/12/2023).

Baca Juga : Pemerintah Siapkan Diskon Tiket Transportasi Nataru 2025, Catat Tanggalnya!

Mochtar memprediksi harga cabai akan kembali naik menjadi Rp 100.000 bahkan lebih, pada Jumat (29/12/2023) karena bertepatan dengan pergantian tahun.

“Jumat atau Sabtu itu akan naik lagi bisa bisa lebih dari bulan lalu November Rp 90.000, Rp 95.000 atau bisa lebih besar dari itu Rp 100.000, dan memang selalu naik setiap tahun baru,” lanjutnya.

Tingginya harga cabai di kata Makassar pada Natal dan Tahun Baru, kata Mochtar, sudah biasa, hanya saja di 2023 bertepatan dengan el nino hingga petani yang gagal panen, menyebabkan pasukan cabai juga sedikit.

Baca Juga : Harga Cabai di Makassar Masih Fluktuatif, Disdag Pastikan Stok Aman

Kan sudah biasa setiap tahun harga cabai anak di Natal Tahun baru, cuma sekarang kan betul kemaraun banyak petani gagal panen, ini yang buat tambah mahal,” katanya.

Pedanga lain, Lilis juga mengeluh dengan harga saat ini sebab, daya beli masyarakat menurun dengan kenaikan harga tersebut.

Dirinya yang terbiasa memasok cabai 30 Kilogram saat ini hanya 15 kilogram untuk mengurangi kerugian.

Baca Juga : Hari Pertama Ramadan, Harga Cabai Rawit di Makassar Meroket

“Lombo (Cabai) itukan gampang rusak, biasa itu cuma 2 hari bisa tersimpan, kalau belum habis kita jual harga murah saja karena takut rusak, dijual harga murah tapi kita yang rugi karena tidak kembali modal,” keluh Lilis.

Lilis berharap harga kembali stabil karena harga semua bahan pokok sangat berpengaruh dalam daya beli masyarakat, apalagi menjelang akhir tahun.

“Secepatnya stabillah kalau mahal teruskan banyak yang tidak belanja,” pungkasnya.

Baca Juga : Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pokok di Pasar Masamba Meroket

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : NURSINTA

Follow Social Media Kami

KomentarAnda