HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea Makassar kembali berhasil mengakhiri masa studi dengan meyudisium mahasiswa, Jumat (15/11/2024) sore.
Spesialnya 19 mahasiswa yang di yudisium adalah mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) perdana dari STIKS yang beralamat di Jl. Amanagappa.
STIKS Tamalanrea Makassar adalah kampus pertama di Indonesia dengan prodi Kesejahteraan Sosial (Kesos) yang mendapat mendat menjalankan RPL.
Baca Juga : Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar Terima Mahasiswa Baru Jalur RPL
Ketua STIKS Tamalanrea Makassar, Prof. Muh. Akbar usai membacakan pengumuman kelulusan dihadapan mahasiswa jalur RPL, mengatakan apresiasinya karena telah berhasil melewati proses tepat waktu.
“Selesai tepat waktu dan di awal waktu terima kasih. Sekaligus juga kami minta maaf kalau dalam proses ada kesalahan, yakinlah tidak ada kesengajaan, dan hasilnya adalah bagian proses bapak-ibu bisa selesai tepat waktu,” kata Prof Muh. Akbar.
“Saya menyampaikan bahwa yang telah sarjana berbeda dengan bukan sarjana. Apa itu, dengan perbuatan, pikiran, tindakan dan kreativitas harus lebih bagus dari sebelumnya,” tuturnya.
Baca Juga : Gelar Wisuda ke-34, Ini Pesan Ketua STIKS Tamalanrea Makassar Prof Akbar
Guru besar ke 493 Universitas Hasanuddin (Unhas) juga ini menyampaikan bahwa mahasiswa jalur RPL STIKS Tamalanrea Makassar ini telah melalui tahapan assesment.
“Diantaranya memiliki pengalaman kerja pada bidang yang relevan dengan program studi (kesos) yang dituju paling singkat,” katanya.
STIKS Tamalanrea Makassar telah terakreditasi baik sekali yang memenuhi syarat diberikan ijin membuka jalur RPL.
Baca Juga : Cara STIKS Tamalanrea Berdayakan Tetangga Dirangkaikan Berbagi Warga Binaan
“Tidak semua (kampus) melakukan RPL, minimal akreditasi baik sekali. Kemudian tiap semester diperiksa PDDIKTI, yang dijalankan dengan baik. Artinya kami sudah 3 sertifikat dalam 3 semester,” sanbungnya.

“Kami berharap tidak putus hubungan setelah ini, tetapi tetap bersama diikat persaudaraan, tidak sedarah tapi satu alumni, saya pesan jaga nama baik lembaga, jaga baik kualitas dan pengetahuan bapak-ibu,” kata Prof Akbar.
Baca Juga : STIKS Tamalanrea Makassar ‘Sharing Session’ Ketua KPSI dan Peksos
“Harus tunjukan kelas kita. Menempati tenaga kerja sosial, dan kerja di bidang sosial juga berhak mendapatkan apa didapatkan orang lain, tunjukan kreativitas kita semua,” pesan Prof. Muh Akbar.
Sementara Sekretaris Yayasan STIKS Tamalanrea Makassar, Khudri Arsyad turut merasa bangga proses mahasiswa jalur RPL telah berhasil menyelesaikan studinya dengan Strata 1.
“Insya Allah 14 Desember 2024 ini kita akan menggelar wisuda. Ini momen berharga angkatan pertama RPL kita wisuda,” lanjut Khudri.
Pihak yayasan, sambung Khudri berterima kasih atas langkah progresif selama Prof Muh Akbar menjadi Ketua STIKS. Awal mula setelah beralih dari YPPS ke STIKS, Prof Muh Akbar sudah digadang untuk memimpin.
“Saat itu ada 3 nama kandidat ketua. Salahsatunya Prof Akbar. Kemudian ketua yayasan (Syamsu Rizal MI) umrah, kebetulan juga Pak Prof (Muh Akbar) umrah, lalu disampaikan untuk mengembangkan kampus ini. Dengan cakupan pendidikan ilmu sosial dan diikan dengan kemanusiaan. Beliau menyetujui, Alhamdulillah,” ungkapnya.
STIKS Tamalanrea akan beralih ke Institut, selanjutnya menjadi universitas dan akan membuka program S2.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
