HARIAN.NEWS – Berkurban adalah sebuah syiar agung dalam Islam, juga merupakan bentuk ketaatan kepada Yang Maha Kuasa. Setiap muslim dianjurkan melaksanakan ibadah kurban sebagai wujud tunduk dan ikhlas terhadap perintahNya.
Jika spirit Idul Kurban untuk menghilangkan sifat kikir dan memperlihatkan kemahabesaran kasih sayang serta rahmat Allah kepada seluruh hambaNya, maka sejatinya berkorban mengajarkan manusia untuk mempertajam kepekaan dan tanggung jawab sosial, membangkitkan rasa kebersamaan, kesetiakawanan, dan introspeksi diri untuk mencapai keseimbangan.
Ibadah kurban merupakan manifestasi konkret berbagi, bagi yang mampu. Kurban adalah salah satu amalan umat muslim yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang mendalam. Hubungan vertikal manusia dengan Tuhan diwujudkan dalam pengabdian dan kepatuhan serta ketaatan semata kepada Allah Swt.
Baca Juga : RSKD Gigi dan Mulut Sulsel Potong 8 Ekor Sapi Kurban di Idul Adha 1446 H
Sarat dengan ajaran, pentingnya keseimbangan antara –“hablum minannas dan hablum minallah”. Hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia. Sebuah sarana holistik untuk meningkatkan kualitas keimanan dan kehidupan sosial sebagai umat Nabi Muhammad. – Dikenal sebagai prinsip Law of Attraction (loa), hukum tarik menarik, kita akan mendapatkan sesuatu dari apa yang kita lakukan atau berikan.
Hidup bukan tentang mengejar materi dan pemenuhan hajat hidup semata, kita harus sejenak melepaskan diri dari sifat keduniaan yang cenderung egois. Saatnya mengarahkan hati dan tujuan untuk mencari ridaNya. Rezeki yang Allah berikan hanyalah hak pakai, bukan hak milik, jadi harus dikembalikan ke pemilikNya suatu saat nanti.
Allah mengawasi pantulanNya –melalui kaca pelihat alam semesta. Masuk akal mengatakan yang terjadi lebih kepada bagaimana mental dan akhlak manusia terbentuk dari tingkah laku, pasti akan nampak jelas. Jika niat baik, baik pula yang kita terima. Namun jika yang kita lakukan kebalikannya maka alam akan merespons dan mengembalikannya.
Baca Juga : Pegadaian Kanwil Makassar Berbagi 80 Ekor Hewan Qurban di Hari Raya Idul Adha
Inilah relevansi dari pencapaian keseimbangan keimanan yang mumpuni. Berbagi, berkorban, setiakawan, berbaiksangka, agar semesta mencatat semua kebaikan di muka bumi. Wallahu a’lam bis sawab.
(IGA K)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
