Logo Harian.news

Lokasi PSEL Makassar Berpotensi Berubah

Tak Mau Ambil Resiko, Munafri Bakal Review Proyek PSEL Makassar

Editor : Redaksi Selasa, 11 Maret 2025 06:59
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;brp_mask:0;brp_del_th:null;brp_del_sen:null;module: photo; hw-remosaic: false; touch: (-1.0, -1.0); sceneMode: 8; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; aec_lux_index: 0; albedo: ; confidence: ; motionLevel: -1; weatherinfo: null; temperature: 38;
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; module: photo; hw-remosaic: false; touch: (-1.0, -1.0); sceneMode: 8; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; aec_lux_index: 0; albedo: ; confidence: ; motionLevel: -1; weatherinfo: null; temperature: 38;

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL).

Diketahui, PSEL merupakan proyek di masa pemerintahan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, untuk mengatasi sampah di Kota Makassar.

Munafri menegaskan, semua aspek proyek ini harus ditinjau ulang sebelum diputuskan untuk dilanjutkan atau dihentikan. Ia tidak ingin menanggung risiko dari kebijakan yang sudah berjalan tanpa kajian mendalam.

Baca Juga : Mulia Sportival 2025 Siap Meriahkan HUT Kota Makassar 418

“Saya masuk, semuanya sudah berjalan. Saya akan review benar-benar, melihat aturan-aturannya. Jangan sampai ada pola peraturan yang tidak sesuai dengan pakem, sehingga nanti bisa bermasalah di kemudian hari,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

Menurutnya, keputusan akhir mengenai PSEL akan diambil setelah seluruh data dianalisis. Ia ingin memastikan proyek ini memiliki dasar hukum yang kuat dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi Kota Makassar.

Munafri tidak menutup kemungkinan bahwa lokasi proyek PSEL bisa saja ditinggalkan jika ditemukan ketidaksesuaian atau potensi masalah.

Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan

“Kalau proyek ini berjalan dengan baik, ya silakan. Tapi kalau tidak, masa kita mau menanggung hal-hal yang tidak kita lakukan?” tegasnya.

Selain itu, ia juga akan meninjau ulang konsorsium yang telah ditetapkan untuk melaksanakan proyek ini.

“Semuanya akan kami review. Saya mau lihat detail kontraknya, berapa lama, sampai kapan, bagaimana modelnya, bagaimana proses pembiayaannya,” jelasnya.

Baca Juga : BBPOM di Makassar Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Soppeng Lewat Program “PARENTING KIE”

Di tengah evaluasi PSEL, Munafri menegaskan bahwa Makassar dalam kondisi darurat sampah. Ia menekankan pentingnya teknologi yang dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kita mencari teknologi pemrosesan yang efektif, sehingga sampah dari rumah tangga tidak langsung ke TPA, hanya residunya yang tersisa,” katanya.

Selain itu, Pemkot Makassar akan mengoptimalkan edukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Program edukasi ini akan menyasar semua kelurahan, rumah tangga, serta sekolah-sekolah agar kesadaran terhadap pengelolaan sampah semakin meningkat.

Baca Juga : Poltekpar Makassar Gelar Konferensi Internasional Bahas Pariwisata Bahari Berkelanjutan

“Kita ingin sampah yang sampai ke TPA sudah melalui tahapan pilah oleh masyarakat,” pungkasnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda