HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Empat peserta difabel netra terpaksa gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas) akibat kesalahan dalam mengisi formulir saat registrasi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa Baru Unhas, Nurul Ichsani, setelah pelaksanaan UTBK selama 11 hari mulai 23 April hingga 3 Mei 2025.
Menurut Nurul, keempat peserta tersebut tidak mencentang kolom pernyataan sebagai penyandang disabilitas saat melakukan pendaftaran UTBK-SNBT secara daring.
Baca Juga : Mutasi Bukan Sekadar Pindah Jabatan: Refleksi Akademik atas Dinamika Pemerintahan yang Sehat di Takalar
Akibatnya, sistem tidak mengenali kebutuhan khusus mereka, sehingga pada hari pelaksanaan, mereka ditempatkan di ruang ujian reguler yang tidak memiliki fasilitas khusus untuk difabel netra.
“Karena tidak mengisi data sebagai difabel saat registrasi, maka mereka tidak terdeteksi oleh sistem. Padahal, kami sudah menyiapkan fasilitas terpisah untuk peserta difabel, termasuk soal khusus dan alat bantu yang sesuai,” jelasnya saat menghadiri jumpe pres di Hotel Unhas lantai 2, Senin (05/05/2025).
Kesulitan semakin bertambah karena beberapa dari mereka datang bersama pendamping. Padahal, sesuai aturan nasional pelaksanaan UTBK, peserta ujian tidak diperkenankan ditemani pendamping di dalam ruang ujian. Hal ini mengakibatkan keempat peserta tersebut tidak dapat mengikuti ujian sebagaimana mestinya.
Baca Juga : LeDHaK UNHAS Kukuhkan 153 Anggota Baru dan 223 Kader Tetap dalam SEPAKAT XIV
Nurul menegaskan pentingnya ketelitian dalam mengisi formulir registrasi online, terutama bagi peserta dengan kebutuhan khusus.
“Kesalahan kecil seperti tidak mencentang kolom difabel bisa berdampak besar. Kami harap ini menjadi pelajaran ke depan, baik bagi peserta maupun orang tua dan pendamping,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 di Unhas, terdapat total 21 peserta difabel netra yang terdaftar.
Baca Juga : WR I UNHAS Apresiasi Rektor Cup II LeDHaK: Ajang Nasional Cetak Generasi Muda Solutif
Unhas menyediakan ruang ujian khusus bagi difabel netra, lengkap dengan perangkat pembaca layar dan soal ujian dalam format yang sesuai.
Fasilitas ini menjadi bukti komitmen Unhas untuk menciptakan ujian yang inklusif dan setara bagi seluruh peserta.
Nurul Ichsani menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap proses administrasi dan teknis pelaksanaan UTBK agar kejadian serupa tidak terulang.
Baca Juga : 69 Tahun Unhas, Mentan Amran Tantang Kampus Cetak Generasi Unggul dan Tangguh
Ia juga mendorong agar calon peserta di masa mendatang lebih teliti dan jujur dalam menyampaikan informasi saat registrasi.
“Unhas siap memfasilitasi peserta difabel sebaik mungkin, tapi kami juga perlu informasi yang akurat sejak awal. Ini menjadi kerja sama dua arah agar penyelenggaraan seleksi berjalan adil dan ramah bagi semua,” pungkasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
