Logo Harian.news

Talkshow Pemilu, Pengamat Sebut Masyarakat Banyak Pragmatis: Sulit Bedakan Sumbangan dan Money Politik

Editor : Rasdianah Selasa, 06 Februari 2024 22:38
Susana Talkshow Pemilu, di di cafe Plazgozz, kota Makassar, Selasa (6/2/2024). Hadir sebagai pembicara di antaranya Pengamat Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin Hasrullah, dan Komisioner KPU Sulsel dari Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Hasruddin Husain. Foto: harian.news/sinta
Susana Talkshow Pemilu, di di cafe Plazgozz, kota Makassar, Selasa (6/2/2024). Hadir sebagai pembicara di antaranya Pengamat Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin Hasrullah, dan Komisioner KPU Sulsel dari Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Hasruddin Husain. Foto: harian.news/sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pengamat Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin Hasrullah, menilai 60 persen pemilih Indonesia khususnya Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berpikir pragmatis.

Hal tersebut diungkap Hasrullah saat menjadi pemateri di Talkshow Pemilu, di cafe Plazgozz, kota Makassar, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara sumbangan dan money politik alias politik uang.

Baca Juga : Diresmikan 15 Juli, Program RISE di Bulorokeng akan Dihadiri 40 Peneliti Asing Dunia

“Dan itu biasanya didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah atau tidak tamat sekolah dasar (SD), dan mereka itulah yang masuk kelompok pemilih pragmatis,” ungkapnya.

Karena kondisi tersebut, maka tim dan peserta pemilu, ada yang menyumbang kebutuhan pokok, seperti beras, gula dan minyak goreng.

“Karena memang mereka mau belanja juga, sehingga jadi pragmatis. Itu juga terjadi karena pendidikan poitik dan demokrasi yang masik minim,” lanjutnya.

Baca Juga : Sukseskan Coklit, Danny Minta Masyarakat Pro-Aktif Cek Data

Lebih lanjut, Hasrullah menegaskan, pemilih yang pragmatis ini bisa mengakibatkan partisipasi jumlah pemilih menurun.

“Mereka menerima semua sumbangan dari caleg, tim capres dan lainnya, dan akhirnya saat masuk ke bilik suara, semua dicoblos,” ujarnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Sulsel dari Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Hasruddin Husain mengatakan, untuk Pemilu 2024 ini, KPU Sulsel menargetkan partisipasi pemilih mencapai angka 80 persen.

Baca Juga : Libatkan 31 Negara, Danny Bakal Jamu Peserta Program Budaya ICP 2024 di Kapal Phinisi

Hasruddin juga optimistis bisa mencapai angka terebut, lantaran telah banyak cara sosialisasi yang dilakukan KPU untuk menggaet pemilih, khususnya pemula dan milenial yang jumlahnya banyak.

“Ya tentu kami sudah berkoordinasi dan punya pola pendekatan tersendiri pada pmilu, dan itu sudah terintegrasi juga dengan KPU pusat,” tutupnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943
Penulis : NURSINTA

Follow Social Media Kami

KomentarAnda