HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pada malam kedua KIM Fest 2024, yang berlangsung di Anjungan City of Makassar, Sabtu (10/08/2024), Tari Paduppa, tarian tradisional khas Sulawesi Selatan, menjadi salah satu pementasan utama.
Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar tampil memukau dengan gerakan anggun dan penuh makna, memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan ke kancah nasional.
Acara ini berhasil mencuri perhatian para peserta dari berbagai daerah di Indonesia, yang terdiri dari komunitas informasi dari sembilan provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.
Baca Juga : 3.501 Peserta PPPK Sinjai Bersaing, Ini Pesan Bupati
Tari Paduppa, yang melambangkan penghormatan dan sambutan hangat kepada tamu-tamu terhormat, tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga media untuk mempererat tali persaudaraan antar komunitas informasi.
Penampilan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional Sulawesi Selatan kepada masyarakat luas.
KIM Fest 2024 merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan berbagai komunitas informasi dari seluruh Indonesia.
Baca Juga : Mahasiswi Prodi Ilmu Administrasi Negara Unismuh Raih Penghargaan di Global Youth Innovation Summit 2025
Acara ini bertujuan untuk memperkuat jaringan komunikasi dan berbagi informasi antar daerah. Selain itu, KIM Fest juga memberikan ruang pameran bagi KIM terbaik dari setiap provinsi, yang dapat dilihat di stand pameran.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyambut baik kegiatan ini dan berharap Makassar dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya dalam pelaksanaan event serupa.
Dengan branding sebagai kota festival tepian air, Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam menggelar acara-acara menarik.
Baca Juga : Dinas Koperasi dan UKM Gelar Talk Show Memotivasi Pelaku UMKM di KIM Fest 2024
Pementasan Tari Paduppa mendapat sambutan hangat dari para peserta dan penonton, diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menggali dan melestarikan kekayaan budaya daerah mereka.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
