Logo Harian.news

Taruna Ikrar Dorong Kolaborasi BPOM dan RSPPN Soedirman Perkuat Ketahanan Nasional

Editor : Redaksi II Selasa, 07 Oktober 2025 19:39
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Taruna Ikrar. (Foto: BPOM)
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Taruna Ikrar. (Foto: BPOM)

HARIAN.NEWS, JAKARTA — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Taruna Ikrar, menegaskan komitmen lembaganya dalam memperkuat kolaborasi antara sektor pertahanan dan kesehatan sebagai strategi menjaga ketahanan nasional.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja ke Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) dr. Soedjono Soedirman, Jakarta, Senin (06/10/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga : Taruna Ikrar Sampaikan Public Lecture di Universitas Indonesia: Menguatkan Ekonomi Kesehatan dan Konsep ABG di Era Silver Economy

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat kebangsaan tersebut, Prof Taruna Ikrar menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun pertahanan negara yang kuat.

Menurutnya, kekuatan pertahanan tidak hanya bergantung pada kesiapan militer, tetapi juga pada ketahanan kesehatan masyarakat.

“Kesehatan rakyat adalah benteng pertama pertahanan negara. BPOM memastikan obat dan makanan yang digunakan di seluruh lini, termasuk lingkungan pertahanan, aman, bermutu, dan bermanfaat,” ujarnya.

Baca Juga : Raih MURI, Taruna Ikrar Ingatkan Silent Pandemic Resistensi Antimikroba, Raffi Ahmad: Kepala BPOM Keren

Kerja sama antara BPOM dan RSPPN diarahkan untuk memperkuat pengawasan obat dan vaksin di lingkungan militer, mengembangkan riset biomedis strategis, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman biologis.

BPOM juga membuka peluang kolaborasi dalam membangun laboratorium uji berstandar militer dan memperkuat sistem keamanan farmasi nasional.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut baik langkah sinergi ini. Ia menegaskan bahwa pertahanan yang kokoh harus dibangun di atas fondasi rakyat yang sehat dan sistem kesehatan yang tangguh.

Baca Juga : BPOM di Nakhodai Taruna Ikrar Luncurkan AI Pertama Raih Rekor MURI untuk Izin Edar Obat dan Makanan: Teguhkan Peran Industri Sebagai Orang Tua Angkat UMKM

“Pertahanan yang tangguh harus didukung rakyat yang sehat dan mandiri. Sinergi ini sangat penting untuk memastikan kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan dan keamanan,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai kerja sama tersebut sebagai langkah strategis menuju ketahanan kesehatan nasional dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dimulainya kolaborasi antara BPOM, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Kesehatan — tiga pilar utama yang bergerak bersama demi Indonesia yang sehat, kuat, dan berdaulat.

Baca Juga : Kematian Akibat Kanker Serviks Capai 50 Wanita Per Hari, Kepala BPOM Dukung Gerakan Sejuta Vaksin HPV KORPRI HUT ke 54

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

Tag : BPOM
KomentarAnda