Logo Harian.news

Tiga Tokoh Ini Menolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Dua di Antaranya Loyalis Jokowi

Editor : Andi Awal Tjoheng Selasa, 21 Mei 2024 18:00
Tiga Tokoh Nasional yang ditawari Presiden Terpilih Prabowo untuk menjadi Menteri di kabinbetnya || Foto: kolase
Tiga Tokoh Nasional yang ditawari Presiden Terpilih Prabowo untuk menjadi Menteri di kabinbetnya || Foto: kolase

Prabowo-Gibran Tawarkan Kursi Menteri, Sufmi Dasco, Khofifah, dan Luhut Lebih Memilih Pilihan Lain

HARIAN.NEWS,JAKARTA – Dalam masa kampanye Pilpres 2024, tiga tokoh ini bekerja keras menggalang dukungan konstituante. Luhut Binsar Panjaitan dengan relawan Bravo dan Pendawa 5-nya, Khofifah Indar Parawansa dengan Muslimat NU-nya, serta Ahmad Sufmi Dasco dengan konsolidasi kader Partai Gerindra se-Indonesia.

Baca Juga : Rp107 Miliar untuk Sekolah di Jatim, Khofifah Pastikan Tak Ada Anak Putus Sekolah

Menjelang masa transisi pemerintahan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri masa jabatannya, Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka secara diam-diam telah menyusun formasi kabinet dan menawarkan sejumlah tokoh untuk bergabung dalam pemerintahan 2024-2029.

Di tengah isu perebutan jabatan dan posisi menteri, ada tiga tokoh yang menolak tawaran untuk duduk di Kabinet Prabowo-Gibran. Mereka adalah Sufmi Dasco, Luhut Binsar Panjaitan, dan Khofifah Indar Parawansa, yang selama kampanye Pilpres 2024 berjuang keras memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

1. Sufmi Dasco Ahmad

Baca Juga : IHSG Anjlok, Presiden Atur Pertemuan dengan Investor

Dasco, untuk mengisi posisi Menteri Sekretaris Negara. Namun, Dasco menolak tawaran tersebut dengan alasan harus selalu mendampingi presiden secara terus-menerus.

“Gue sudah diminta (untuk menjadi Mensesneg),” kata Dasco kepada wartawan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, pada Kamis,25 April 2024. Ia menambahkan, “Gua tidak sanggup.”

2. Khofifah Indar Parawansa

Baca Juga : Dasco Sebut Pengecer Kembali Dibolehkan Jual Gas Melon: Instruksi Prabowo!

Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku mendapat tawaran untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Namun, Khofifah menolak tawaran tersebut karena ia memilih untuk kembali bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

“Ada, ada (tawaran). Tapi saya sudah menyampaikan dari awal, saya mohon diberi kesempatan untuk kembali memimpin dan menjaga Jawa Timur,” katanya saat menghadiri halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Khofifah menyebut ingin kembali menjadi gubernur demi memajukan dan membuat Jawa Timur lebih hebat, termasuk melalui program sekolah taruna yang bekerja sama dengan tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI.

Baca Juga : DPR Akan Investigasi Protes ASN di Kemendiktisaintek

3. Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Binsar Panjaitan menolak tawaran jabatan menteri dari Prabowo. Ia lebih memilih untuk menjadi penasihat jika dibutuhkan, karena ingin mengurangi kegiatan yang memerlukan tenaga ekstra.

“Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat,” ujar Luhut, Sabtu, 18 Mei 2024.

Meski menolak tawaran untuk menjadi menteri, Luhut menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo akan melanjutkan program-program pemerintahan yang telah ada.

Tiga tokoh ini menolak tawaran menjadi menteri dengan alasan masing-masing, mulai dari keinginan untuk kembali fokus di daerah hingga memilih peran yang lebih strategis di belakang layar.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai 61 nama calon menteri dan wakil menteri untuk Kabinet Prabowo-Gibran yang sedang dalam proses penyusunan.

Meskipun demikian, penyusunan kabinet ini masih terus digodok oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dengan harapan akan terbentuk kabinet yang efektif dan berkinerja tinggi untuk masa pemerintahan 2024-2029. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda