HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Hendra Hakamuddin menyebutkan, banjir yang melanda beberapa wilayah di Makassar baru-baru ini dipengaruhi oleh kondisi topografi.
Berdasarkan evaluasi, topografi wilayah yang rendah menjadi faktor utama yang membuat dua kecamatan, yakni Manggala dan Biringkanayya, rawan banjir.
“Saya kira seperti yang lalu-lalu, masalahnya ada pada topografi wilayah dan kontur tanah,” jelas Hendra, Minggu (5/1/2025).
Baca Juga : Warga Makassar Semakin Paham Mitigasi Banjir
Selain itu, luapan air dari Sungai Biring Je’ne semakin memperburuk situasi, terutama saat intensitas hujan tinggi terjadi tidak hanya di Makassar, tetapi juga di daerah sekitarnya.
“Sungai Biring Je’ne itu dan intensitas hujan juga mempengaruhi,”
Tak hanya itu, Hendra menilai banjir yang terjadi di Kota Makassar juga kiriman daerah tetangga. Pasalnya, tak hanya Makassar yang mengalami intensitas hujan tinggi.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan Hingga Juni 2025
“Tidak hanya intensitas hujan di Makassar saja, tapi intensitas hujan di sekitar Makassar juga mempengaruhi kondisi banjir di Makassar,” ujar Hendra.
Dengan adanya evaluasi tersebut, Hendra menyebut multi otoritas akan menjadi solusi jangka panjang untuk atasi banjir di Kota Makassar.
“Solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir tidak bisa hanya kota Makassar yang bicara, kita harus duduk sama-sama, ini multi otoritas ada Kota, Provinsi dan ada juga dari pusat. Terutama pusat karena melibatkan Balai,” tutup Hendra.
Baca Juga : Yasir Machmud Hadiri Rakor Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sulsel bersama Menko PMK RI
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News