Logo Harian.news

Untung Rugi Putra Mahkota di Pilkada Sulsel

Editor : Rasdianah Selasa, 02 Juli 2024 21:47
Beberapa anak kepala daerah di Sulsel mantap maju Pilkada Sulsel. Foto: dok HN
Beberapa anak kepala daerah di Sulsel mantap maju Pilkada Sulsel. Foto: dok HN

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 telah di depan mata. Jauh-jauh hari sebelumnya, telah muncul banyak figur yang memunculkan diri untuk bertarung dalam kontestasi lima tahunan ini, baik figur baru maupun wajah-wajah lama.

Tak terkecuali putra mahkota atau anak eks kepala daerah di Sulsel yang juga muncul menawarkan diri untuk melanjutkan kepemimpinan orang tuanya sebelumnya. Sebutlah, di Pilkada Sidrap, muncul Yusuf Mando yang merupakan anak Bupati Sidrap periode 2018–2023, Dollah Mando.

Di Pilwalkot Palopo, ada Farid Kasim Judas, anak dari Wali Kota Palopo 2 periode 2013-2018 dan 2018-2023 Judas Amir.

Baca Juga : Calon Wabup Maros TMS di Tes Kesehatan: Chaidir Syam Diminta Cari Pengganti 3 Hari

Kemudian di Pilkada Enrekang, muncul Mitra Fakhruddin, anak dari Bupati Enrekang dua periode (2013–2018 dan 2018–2023) Muslimin Bando.

Kemunculan putra mahkota juga tak lolos dari 2 kabupaten yang saat ini tengah berkembang, yaitu di Luwu dan Barru. Masing-masing ada Arham Basmin yang merupaka anak dari Bupati Luwu dari 2004 sampai 2009 dan dari 2019 sampai 2024 Basmin Mattayang. Di Barru ada dokter muda, dokter Ulfa Nurul Huda, anak dari Bupati Barru periode 2017-2021 dan 2021-2024, Suardi Saleh.

Pengamat Politik Prof Sukri Tamma, mengatakan, modal seseorang untuk maju Pilkada 2024 minimal ada tiga parameternya.

Baca Juga : Jelang Pengumuman Lolos Berkas, Hastag Tanpa Tekanan, Tanpa Paksaan Marak di Gowa

“Modal Politik, sosial, dan ekonomi, nah siapapun yang punya 3 modal ini berpotensi untuk maju, kalau kita lihat putra mahkota inikan hampir punya semuanya, paling tidak orang tua mereka punya basis,” jelas Sukri, Selasa (2/7/2024).

Dari sejumlah nama putra mahkota yang akan maju di Pilkada, orang tuanya menjadi pejabat elit di partai, sehingga membuka peluang bagi anaknya untuk mendapatkan dukungan Parpol

“Kalau pun secara politik, orang tua mereka berdekatan dengan partai politik bahkan ada yang jadi kader hingga elit partai, kalau kita bicara ekonomi ya secara sederhana Kita bisa bilang bahwa para mantan kepala daerah, secara ekonomi cukup mapan untuk maju,” ungkap Dekan Fisip Unhas itu.

Baca Juga : WR III Unhas Raih Penghargaan dari Menteri ATR/BPN

Meski begitu, Sukri menyampaikan putra mahkota yang akan maju punya tantangan tersendiri, sebab orang tuanya tidak lagi sebagai kepala daerah.

“Jadikan hampir semua wilayah ini, kecuali Gowa, Maros dan beberapa daerah, tapi hampir semua Pj sehingga artinya pemikiran kalau dia putra mahkota harapannya dia bisa salah satunya adalah sistem birokrasi. Tentu apakah masih mungkin, Saya kira sangat-sangat bisa, itu dijalankan tergantung orang tuanya bagaimana selama ini memimpin birokrasi,” terangnya

Peluang mendapatkan dukungan ASN kata Sukri terbuka lebar buat putra mahkota, mengingat kepemimpinan di tingkat OPD juga banyak diincar para ASN.

Baca Juga : Siap Bertarung di Pilkada Makassar, Paslon AMAN Perkenalkan Tim Pemenangan

“Pilkada itukan salah satu jalur cepat untuk ASN (promosi jabatan), di luar itu perlu proses kan. Kalau kita berbicara Pilkada kan kemudian mereka mendukung, kalau mendukung kandidat yang menang itu artinya bisa ekspres untuk dipromosikan,” tandasnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda