Logo Harian.news

Update Jelang Puncak Haji, Jemaah Indonesia Meninggal Capai 105 Orang

Editor : Rasdianah Jumat, 14 Juni 2024 12:45
Kedatangan jemaah JKG-27 di Makkah, Jumat (24/5/2024). Foto: dok kemenag
Kedatangan jemaah JKG-27 di Makkah, Jumat (24/5/2024). Foto: dok kemenag

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci kembali bertambah. Hingga hari ke-33 operasional haji 1445 H, Kamis 13 Juni 2024 atau menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji, jumlah jemaah Indonesia yang meninggal sudah mencapai 105 orang.

Angka ini berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip pada Jumat (14/6/2024).

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah haji lanjut usia (lansia). Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci ini juga termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Tercatat hanya ada 9 jemaah yang tidak termasuk risti.

Baca Juga : Jemaah Umrah Makassar: Cuaca Panas Tak Jadi Kendala, Ini Tipsnya!

Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia di Tanah Suci ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan di laman Siskohat Kemenag.

Perbandingan hingga hari ke-32 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 143 orang. Sementara pada 2024, jemaah haji yang meninggal dunia hingga hari ke-32 berjumlah 49 orang.

Upaya Pemerintah

Dikutip dari liputan6, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menekan jumlah jemaah yang meninggal di Tanah Suci pada saat menjalankan rangkaian ibadah haji.

Baca Juga : Ketika Ibadah Telah Sempurna, Sehat, dan Mabrur: Renungan di Tengah Derai Air Mata Tanah Suci

Pemerintah pun mewajibkan para calon haji melengkapi diri dengan surat keterangan sehat sebelum pelunasan biaya haji dilakukan.

Sebab berdasarkan evaluasi tahun lalu, total jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 773 orang. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia memberangkatkan jemaah haji.

Ada pun faktor utama kasus kematian ini adalah, tingginya presentase jemaah haji asal Indonesia yang merupakan lansia, ditambah cuaca di Tanah Suci yang juga terik.

Baca Juga : Langgar Izin Tinggal, 152 WNI Dideportasi dari Makkah

“Tahun ini kita evaluasi dengan DPR RI, kemudian pemerintah melakukan langkah-langkah agar jamaah yang meninggal bisa berkurang. Salah satunya dengan mensyaratkan isthithoah atau surat keterangan kesehatan sebelum pelunasan,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (12/5/2024).

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda