HARIAN.NEWS, MAKASSAR – USAID-HFI STEADY melanjutkan pelatihan kesiapsiagaan Rumah Ibadah Tangguh Bencana dengan menggelar simulasi tanggap banjir pada Ahad, 19 Januari 2025.
Kegiatan ini berlangsung di kawasan Antang, tepatnya di Jalan Nipa-Nipa, yang dikenal rawan banjir saat hujan dengan intensitas tinggi.
Simulasi ini dirancang untuk memantapkan pemahaman peserta dalam menghadapi situasi banjir. Dalam skenario yang disusun, simulasi melibatkan korban dengan kondisi seperti patah tulang, lansia, ibu hamil, dan difabel.
Baca Juga : Dinkes Makassar Gandeng USAID dan CDI untuk Optimalkan Pelaporan SPM Kesehatan
Kegiatan ini melibatkan sekitar 70 warga setempat untuk memastikan pelatihan berlangsung secara realistis.
Hari Pramdani, perwakilan HFI Pusat, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan memperkuat pemahaman tim siaga bencana yang telah dibentuk selama pelatihan sebelumnya.
“Ini adalah aplikasi dari teori yang telah diberikan, dikombinasikan dengan pengalaman di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga : Integrasikan Data ATS, Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Pemkot Makassar Gelar Lokakarya
Ustaz Ahsan, Ketua Tim Siaga Bencana Masjid Ubay Bin Ka’ab, menyampaikan apresiasi kepada USAID-HFI atas ilmu dan dukungan yang telah diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas bimbingan selama pelatihan hingga simulasi hari ini. Ini sangat membantu kami dalam kesiapsiagaan bencana,” tuturnya.
Kegiatan ini berjalan lancar dengan skenario yang telah dirancang matang. Dukungan dari masyarakat setempat dan sejumlah anggota HFI Hub Sulawesi Selatan, seperti DT Peduli, Rumah Zakat, AMCF, Caritas, dan Dompet Dhuafa, turut memastikan keberhasilan simulasi ini.
Baca Juga : Lokakarya USAID ERAT dan Pemkot Makassar, Bahas Pencegahan Perkawinan Anak
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
