Logo Harian.news

Video Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es, Warganet Bongkar Masa Lalunya

Editor : Andi Awal Tjoheng Rabu, 04 Desember 2024 17:07
Olok-olok penjual es di pengajian, Gus Miftah diduga arogan ||wink foto by harian.news
Olok-olok penjual es di pengajian, Gus Miftah diduga arogan ||wink foto by harian.news

Viral Video Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es, Warganet Bongkar Masa Lalu Sang Dai

 

Baca Juga : Bu Jaksa Tasya Viral di Sosmed: Fakta atau Tipu Daya?

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Sosok penceramah Miftah Maulana Habiburrahman atau kondang dikenal Gus Miftah kembali menjadi perhatian publik setelah beredar video yang memperlihatkan dirinya diduga mengolok-olok seorang penjual minuman di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Video tersebut viral di media sosial, memicu perdebatan dan kritik tajam dari warganet di berbagai platform, termasuk Instagram dan X.

Insiden ini mendorong sejumlah warganet menggali lebih dalam latar belakang Gus Miftah. Beberapa akun media sosial bahkan mengungkap informasi terkait nama asli, masa lalu, hingga perjalanan hidupnya sebelum dikenal sebagai seorang dai terkenal.

Baca Juga : Usai Gus Miftah, Kini Raffi Ahmad yang Dapat Teguran Mayor Teddy

Akun X @narkosun, misalnya, menyebut bahwa Gus Miftah memiliki nama asli Ta’im. Unggahan tersebut memuat tangkapan layar yang memperlihatkan klaim tentang perjalanan hidupnya.

Disebutkan bahwa Gus Miftah, yang memiliki nama lahir Ta’im, berasal dari keluarga sederhana di Lampung. Ayahnya disebut bekerja serabutan, sementara dirinya pernah menjadi marbot masjid di Yogyakarta sembari menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga. Namun, ia dikabarkan tidak menyelesaikan kuliahnya.

Baca Juga : Gus Miftah Lengser

Selain itu, beberapa warganet juga mempertanyakan penggunaan gelar “Gus” yang melekat pada namanya. Gelar tersebut, yang secara tradisional diberikan kepada anak kiai dalam budaya Jawa, dinilai tidak sesuai dengan latar belakang Gus Miftah.

“Kata ‘Gus’ itu punya nilai sosial dan religius tertentu, tidak sembarangan disematkan. Kalau dia bukan anak kiai, kenapa pakai gelar itu?” tulis seorang pengguna X dalam komentarnya.

Nama Gus Miftah mulai dikenal luas setelah ia membangun citra sebagai dai yang sering berdakwah di tempat hiburan malam. Namun, unggahan warganet mengklaim bahwa popularitasnya juga didukung oleh relasi politik, termasuk dengan tokoh seperti Amien Rais dan partai politik tertentu.

Kritik terhadap Gus Miftah tidak hanya soal penggunaan gelar, tetapi juga menyangkut etika dalam ceramahnya. Banyak warganet menyayangkan tindakan yang dianggap merendahkan seorang pedagang kecil di acara pengajian tersebut.

“Sebagai seorang yang pernah merasakan hidup sulit, seharusnya empatinya lebih besar kepada orang-orang kecil. Ini malah terkesan arogan,” komentar seorang pengguna media sosial.

Meski demikian, hingga saat ini pihak Gus Miftah belum memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut maupun tanggapan atas berbagai tudingan warganet.

Perdebatan ini mencuatkan kembali pentingnya menjaga etika dalam berdakwah, sekaligus menjadi pengingat bahwa figur publik akan selalu berada di bawah pantauan warganet. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda