Logo Harian.news

WALHI Sulsel: 362 Bencana Ekologis di 2024 Kerugian Capai Rp1,95 Triliun

Editor : Redaksi Selasa, 31 Desember 2024 09:57
WALHI Sulsel: 362 Bencana Ekologis di 2024 Kerugian Capai Rp1,95 Triliun

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan mencatat 362 peristiwa bencana ekologis sepanjang tahun 2024.

Dampak bencana tersebut dirasakan lebih dari 400 ribu penduduk, dengan total kerugian yang dialami masyarakat mencapai Rp1,95 triliun.

Direktur WALHI Sulsel, Muhammad Al Amin, menyoroti dampak besar yang dialami masyarakat akibat bencana ekologis ini.

Baca Juga : WALHI Sulsel Soroti Keadilan Ekologi di Akhir Tahun 2024

“Siapa yang mengganti seluruh kerugian yang dialami rakyat ketika bencana terjadi? Kasur mereka yang rusak, rumah hancur, radio rusak, kendaraan rusak, sawah gagal panen, tangisan perempuan di desa-desa akibat bencana ekologis. Maukah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengganti semua itu? Tentu tidak,” ujar Al Amin dalam keterangannya.

Bencana banjir tercatat menjadi yang tertinggi, dengan 150 kejadian atau 41 persen dari total peristiwa. Tanah longsor menyusul dengan 121 kejadian (33 persen), diikuti kekeringan dengan 27 kejadian (7 persen).

Kabupaten Luwu menjadi wilayah dengan jumlah bencana tertinggi, yakni 39 peristiwa, disusul oleh Makassar dengan 36 kejadian, serta Palopo dan Toraja Utara masing-masing 29 kejadian.

Baca Juga : 9 Tuntutan WALHI Sulawesi untuk Andalan Hati

“Ini tidak bisa terus terjadi. Ini tidak boleh dilestarikan. Ini tidak boleh dibiarkan. Rakyat harus aman di tanah ini. Perempuan-perempuan harus sejahtera di provinsi ini, dan anak-anak muda harus berdaya,” tegas Al Amin.

WALHI mendesak kepala daerah terpilih, khususnya Gubernur Sulawesi Selatan, untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan ini.

Amin berharap pemerintah mampu mendengar suara rakyat dan merumuskan kebijakan yang berpihak pada lingkungan.

Baca Juga : WALHI Nilai Solusi Pengelolaan Sampah 2 Paslon Timbulkan Masalah Baru

“Ini yang kami gugah kepada seluruh bupati terpilih dan khususnya gubernur terpilih. Saatnya bekerja semaksimal mungkin, berdialog dengan kami, berdiskusi dengan masyarakat sipil, untuk melahirkan kebijakan yang berkelanjutan bagi Sulawesi Selatan,” katanya.

WALHI Sulsel mengingatkan bahwa keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas utama. Menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi lingkungan untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa mendatang.

“Rakyat membutuhkan jaminan keamanan dan keberlanjutan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan Sulawesi Selatan menjadi rumah yang layak huni, sejahtera, dan berdaya bagi semua,” pungkas Al Amin.

Baca Juga : WALHI: Debat Pilgub Sulsel Minim Agenda Penyelamatan Lingkungan

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda