HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, warga Kota Makassar semakin paham dengan mitigasi bencana.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, Minggu (5/1/2025).
Kata Hendra, kesadaran tersebut dapat terlihat dari keinginan warga melakukan evakuasi mandiri lebih awal saat bencana terjadi.
Baca Juga : Topografi Hingga Kiriman Tetangga Jadi Pemicu Banjir di Makassar
Menurut Hendra, warga di lokasi rawan banjir, makin tahu potensi banjir dan memperhatikan peringatan dini. Banyak yang mengevakuasi diri secara mandiri sebelum air naik terlalu tinggi.
“Mereka tidak tunggu tergenang dan banjir baru mereka keluar. Nah, itu adalah salah satu tanda bahwa masyarakat paham akan sosialisasi yang diberikan oleh BPBD Makassar itu sendiri,” kata Hendra.
Ia menilai, kesadaran tersebut tidak terlepas dari upaya Pemkot Makassar yang terus melakukan sosialisasi mitigasi bencana pada daerah-daerah rawan banjir.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan Hingga Juni 2025
“Kami terus melakukan upaya kesadaran dengan sosialisasi dan itu rutin, sekarang masyarakat juga sudah cerdas, mereka secara mandiri mengecek sendiri dan cari informasi terkait cuaca,” jelasnya.
Hendra Hakamuddin kembali, mengingatkan bahwa potensi banjir di Makassar masih tinggi, terutama pada puncak musim hujan di Januari 2025.
Pengalaman hujan lebat dengan intensitas 300 mm pada Februari 2023 menjadi acuan dalam mempersiapkan langkah antisipasi yang lebih matang.
Baca Juga : BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Dominasi Sulsel 2 Tahun Terakhir
“Solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir tidak bisa hanya kota Makassar yang bicara, kita harus duduk sama-sama, ini multi otoritas ada Kota, Provinsi dan ada juga dari pusat. Terutama pusat karena melibatkan Balai,” pungas Hendra.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News