Logo Harian.news

13 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang Maros, Towadeng Sebut Terparah Dalam 30 Tahun Terakhir

Editor : Redaksi Selasa, 24 Desember 2024 09:35
13 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang Maros, Towadeng Sebut Terparah Dalam 30 Tahun Terakhir

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir bandang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (21/12/2024) lalu, mengakibatkan kerusakan parah di empat kecamatan, yakni Camba, Cenrana, Mallawa, dan Tompobulu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Towadeng, menyebutkan bahwa Kecamatan Camba, khususnya Desa Cenrana, menjadi wilayah yang paling parah terdampak.

“Di Desa Cenrana, rumah warga sempat hanyut, gabah kering yang baru saja dipanen habis terbawa arus, dan sekitar 50 ekor ternak sapi warga dilaporkan hilang. Fasilitas umum seperti masjid dan sekolah juga mengalami kerusakan berat,” ujar Towadeng, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga : BNPB Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Mitigasi Bencana di Sulawesi Selatan

Meskipun awalnya hanya melanda empat kecamatan di wilayah pegunungan, banjir tersebut meluas ke sembilan kecamatan lainnya, termasuk wilayah perkotaan, akibat aliran air yang mengarah ke dataran rendah.

“Di sore hari, air sudah masuk ke kecamatan lain, termasuk Kecamatan Maros Baru dan Turikale, yang hampir sepenuhnya terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter,” ungkap Towadeng.

Hingga kini, 13 dari total 14 kecamatan di Kabupaten Maros dilaporkan terdampak banjir. Satu-satunya kecamatan yang tidak terdampak hingga saat ini masih aman dari genangan air.

Baca Juga : BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Dominasi Sulsel 2 Tahun Terakhir

Towadeng menyebut banjir ini sebagai yang terparah dalam 30 tahun terakhir, meskipun cakupan wilayah terdampaknya masih lebih kecil dibanding banjir tahun 2019 yang merendam seluruh wilayah perkotaan dan perkantoran di Maros.

“Untuk tahun ini, daerah perkantoran kami alhamdulillah tidak terendam. Namun, sesuai prediksi BMKG, musim hujan baru saja dimulai dan dampaknya sudah sebesar ini. Warga diminta tetap waspada,” tambah Towadeng.

Banjir bandang ini menimbulkan kerugian besar bagi warga, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal, ternak, dan hasil panen.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Dinas BMBK Sulsel Siap Tangani Kerusakan Jalan

Pemerintah daerah bersama BPBD terus berupaya memberikan bantuan dan memastikan evakuasi warga terdampak berjalan dengan baik. Masyarakat diimbau untuk tetap siaga mengingat potensi curah hujan tinggi masih berlanjut.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda