HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar telah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025 Kota Makassar dirancang mencapai Rp5,7 triliun.
Rancangan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020 dan Nomor 15 Tahun 2024.

Baca Juga : Tinjau Harga Pasar Tradisional dan Swalayan, PJ Sekda Makassar Sebut Ada Kenaikan Harga 5 Hingga 10 Persen
Pejabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Adnan Rusfiyadi Adnan mengatakan, RAPBD 2025 pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp5,4 triliun lebih.
“Sementara belanja daerah mencapai Rp5,7 triliun lebih, sehingga terdapat defisit sebesar Rp300 miliar,” ujarnya dalam rapat paripurna, di gedung DPRD kota Makassar, Senin (18/11/2024).
Defisit ini direncanakan akan ditutupi melalui surplus pembiayaan netto dengan nilai yang sama, sehingga Silpa tahun 2025 bernilai nihil.
Baca Juga : Pj Sekda Makassar Dorong OPD Maksimalkan Aplikasi Srikandi
Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan sebesar Rp2,4 triliun lebih, meningkat 4,2% dari target 2024 sebesar Rp2,3 triliun.
Komponen PAD meliputi, pajak daerah, retribusi, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan lainnya.
“Pajak daerah Rp2,1 triliun lebih (naik 14,2%), retribusi daerah: Rp118 miliar lebih (turun 54%).NHasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp51 miliar lebih (turun 42,1%) dan pendapatan lain-lain yang sah Rp162 miliar lebih (turun 6,2%),” rinciannya.
Baca Juga : Penetapan Susunan Pimpinan dan Anggota AKD DPRD Makassar, Irwan Adnan: Siap Bekerja
Sementara itu, pendapatan transfer direncanakan Rp2,9 triliun lebih, meningkat 7,77% dari target 2024.
“Transfer Pemerintah Pusat Rp2,4 triliun lebih (naik 12,31%), transfer Antar Daerah: Rp458 miliar lebih (turun 11,3%), lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tetap sebesar Rp26 miliar lebih,” paparnya.
Sedangkan nelanja daerah direncanakan sebesar Rp5,7 triliun lebih, turun 1,1% dari APBD 2024 sebesar Rp5,77 triliun.
Baca Juga : Irwan Adnan Minta Netralitas Sebagai Sekda Tak Perlu Dipertanyakan
“Anggaran ini akan diarahkan untuk program prioritas yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi inklusif,” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
