Logo Harian.news

Bahas Peran BRIDA, Munafri Harap Semua Program Makassar Berbasis Riset dan Inovasi

Editor : Rasdianah Jumat, 11 April 2025 17:14
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Bertemu dengan BRIDA Makassar. Foto: HN/Sinta
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Bertemu dengan BRIDA Makassar. Foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya peran Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dalam mendukung pembangunan berbasis riset dan inovasi.

Hal ini disampaikan Munafri saat membahas penguatan peran BRIDA di Kantor Wali Kota Makassar, Jumat (11/4/2025). Ia berharap BRIDA menjadi penghubung strategis antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, dunia industri, dan masyarakat.

“BRIDA Kota Makassar tidak boleh tertinggal dari perkembangan riset dan inovasi. Setiap kebijakan dan program dari OPD sebaiknya disalurkan dan diuji melalui BRIDA agar berbasis data dan riset yang jelas,” ujar Appi, sapaan karibnya, Jumat.

Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan

Ia berharap, BRIDA mampu menciptakan inovasi baru yang konkret dan aplikatif, bahkan menjadi pilot project bagi daerah lain.

Menurutnya, riset harus diarahkan untuk menjawab persoalan utama dan strategis kota, serta mendukung pengembangan kearifan lokal yang bernilai tambah.

“BRIDA bisa menjadi sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Bahkan, bisa kita dorong menjadi semacam ‘SuperX’, pusat pelayanan terbaik yang mendukung program pembangunan terkini,” tuturnya.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ajak PT SMI Bangun Stadion dan Dorong Infrastruktur Strategis Kota

Appi menegaskan bahwa inovasi harus berdampak langsung terhadap pelayanan publik. Ia mencontohkan penyederhanaan jalur distribusi pupuk dari 157 prosedur menjadi hanya empat.

“Menurut saya, itu contoh inovasi luar biasa. Proses birokrasi yang panjang harus kita pangkas demi pelayanan yang lebih efisien,” tambah Ketua IKA FH Unhas itu.

Namun, menurut Appi, inovasi tidak cukup hanya sebatas ide. Ia harus terukur, diuji dampaknya, dan benar-benar bisa diterapkan. Karena itu, BRIDA dan Balitbangda diminta untuk menjalankan fungsi kajian yang lebih mendalam terhadap isu-isu strategis, seperti tingginya angka stunting, kepuasan publik, dan kinerja birokrasi.

Baca Juga : Pemkot Makassar Bagikan Tunjangan Khusus untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau

“Angka stunting tinggi, tapi tanpa kajian mendalam, kita tidak akan bisa menyelesaikannya. Di sinilah Balitbangda harus tumbuh sebagai embrio kebijakan yang kuat,” tegasnya.

Ia juga menyoroti persoalan parkir liar di Kota Makassar. Jumlah juru parkir tidak resmi disebut lebih banyak daripada yang terdaftar. Masalah ini dinilai rawan pungutan liar (pungli) dan dapat berdampak hukum.

“Saya minta BRIDA dan Balitbangda mencari solusi inovatif. Pendekatan berbasis data dan teknologi harus jadi prioritas,” ucapnya.

Baca Juga : Wali Kota Munafri Ajak Masyarakat Hidup Lebih Bersih dan Jaga Lingkungan

Di sektor perdagangan, Appi mendorong BRIDA menginisiasi kolaborasi antara pelaku usaha kecil dan industri. Ia menyarankan pendekatan dialog dan uji coba inovasi melalui koperasi, agar tidak melanggar regulasi dan hasilnya benar-benar fungsional.

“Kita bisa mulai dari koperasi. Diskusi, uji, perbaiki, sampai inovasinya benar-benar fix dan bisa diterapkan,” jelasnya.

Terakhir, Appi menyebut BRIDA harus aktif terlibat dalam pengembangan Makassar SuperApps, aplikasi digital andalan Kota Makassar yang diharapkan menjadi pembeda dan solusi nyata dalam pelayanan publik.

“SuperApps jangan cuma keren tampilannya. Harus jadi pembeda, dan BRIDA wajib ikut memastikan kualitas dan dampaknya,” pungkasnya.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda