HARIAN.NEWS, JAKARTA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 729 miliar pada tahun 2025.
Dari anggaran awal sebesar Rp 1,08 triliun, kini Bakamla hanya memiliki sekitar Rp 300 miliar untuk operasionalnya.
Dampaknya, sejumlah rencana pengadaan, termasuk pembelian armada speedboat baru, harus dibatalkan.
Baca Juga : Peringatan HUT RI ke-80 dan Realitas yang Dihadapi
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bakamla, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah, usai rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2025).
“Anggaran awal kami Rp 1,085 triliun, lalu ada efisiensi sekitar Rp 729 miliar. Akibatnya, beberapa program pengadaan, seperti pengadaan speedboat baru, tidak bisa terealisasi,” ujar Irvansyah.
Selain pembatalan pengadaan speedboat, penghematan juga diterapkan pada berbagai aspek operasional, termasuk pengurangan anggaran alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, serta konsumsi dalam kegiatan rapat.
Baca Juga : Mitra Pemerintah, Dewan Sayangkan Media Kena Imbas Efisiensi Anggaran
“Kami harus berhemat, misalnya dalam penggunaan ATK, perjalanan dinas dikurangi, termasuk dalam hal protokoler. Bahkan, pemakaian kertas pun kami optimalkan, kalau bisa dipakai dua kali, ya dipakai bolak-balik,” tambahnya.
Meski mengalami keterbatasan anggaran, Irvansyah memastikan bahwa kinerja Bakamla tidak akan terganggu.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
