Logo Harian.news

Bantuan Pangan untuk Keluarga Rentan Stunting: Presiden Jokowi Perintahkan Distribusi Beras, Ayam, dan Telur

Editor : Andi Awal Tjoheng Jumat, 01 September 2023 06:37
Presiden Jokowi memantau stok beras di BULOG. Foto: dok setpres
Presiden Jokowi memantau stok beras di BULOG. Foto: dok setpres

Beras, Telur, dan Ayam untuk Keluarga Rentan Stunting Mulai September

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga rentan stunting terus berlanjut. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengumumkan bahwa keluarga yang tergolong rentan stunting akan menerima bantuan pangan berupa beras, telur, dan daging ayam selama tiga bulan ke depan, mulai September.

Dalam keterangan resminya, Arief menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah hasil arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Selain bantuan berupa 10 kilogram beras yang diberikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat selama periode yang sama, yaitu dari September hingga November, Presiden juga menegaskan bahwa bantuan ini akan diperluas dengan penambahan ayam dan telur.

Baca Juga : 791 Ton Beras Bantuan Disalurkan di Jeneponto

“Ayat dari Presiden adalah, mulai bulan September, bantuan akan ditambahkan dengan ayam dan telur. Ayam seberat 1 kilogram dan 16 butir telur, diberikan untuk setiap keluarga rentan stunting selama tiga bulan,” ungkap Arief seperti yang dikutip dari Antara pada Kamis, 31 Agustus.

Bantuan pangan berupa beras, ayam, dan telur ini akan didistribusikan ke delapan provinsi yang teridentifikasi memiliki 1,4 juta keluarga rentan stunting berdasarkan data dari BKKBN. Sementara itu, bantuan beras seberat 10 kilogram bagi 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), seperti yang dicatat oleh Kemensos, akan disalurkan serentak pada tanggal 1 September.

Arief menekankan bahwa distribusi bantuan akan dilaksanakan secara serentak untuk memastikan efisiensi dan keterjangkauan. “Semuanya akan dilakukan serentak. Apa yang dapat dilakukan, akan langsung dilakukan. Kemasan bantuan beras seberat 10 kilogram sudah siap dan tinggal untuk didistribusikan,” jelasnya.

Baca Juga : Pemkab Jeneponto Salurkan Bantuan Beras Premium untuk Warga Miskin

Dengan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai angka 1,5 juta hingga 1,6 juta ton, kebutuhan alokasi beras bantuan sebesar 10 kilogram untuk 21,3 juta KPM atau setara dengan 210.000 ton per bulan diyakini dapat tercukupi.

Keputusan Presiden Joko Widodo untuk memperluas bantuan pangan ini juga memiliki tujuan strategis dalam mengendalikan inflasi, terutama melalui pengendalian harga beras. Kontribusi harga beras terhadap inflasi pada bulan Juli 2023 mencapai 0,38 persen.

Dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Kepala Negara mengakui adanya kenaikan harga beras sekitar 5-6 persen dari harga normal. Meskipun demikian, langkah-langkah seperti penyaluran bantuan pangan diharapkan mampu menjaga stabilitas inflasi dan mencegah peningkatan yang signifikan.

Baca Juga : Distribusi Bantuan Pangan Makassar Dikebut

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa pihak-pihak terkait seperti Perum Bulog dan pemerintah daerah perlu menggunakan anggaran mereka untuk melakukan intervensi pasar jika harga beras masih belum stabil.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Presiden Jokowi berharap bahwa usaha-usaha ini dapat membantu menjaga tingkat inflasi tetap terkendali, bahkan mengalami penurunan hingga 2,5 persen pada tahun 2024.

“Dengan tidak naiknya tingkat inflasi, hal ini akan meringankan beban masyarakat,” ujar Presiden Jokowi. ***

Baca Juga : Kaesang Undang Chef ke Rumah Sakit, Bukan Program Makan Gratis

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda