Logo Harian.news

Beda dengan RI, 3 Negara Tetangga Mulai Puasa Minggu 2 Maret 2025

Editor : Rasdianah Jumat, 28 Februari 2025 21:58
Pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang menjadi salah satu cara menetapkan awal Ramadan. Foto: ist
Pemantauan hilal atau rukyatul hilal yang menjadi salah satu cara menetapkan awal Ramadan. Foto: ist

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tak sama dengan Indonesia, 3 negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura dan Bruney Darussalam baru akan memulai puasa pada 2 Maret 2025. Hal ini sebab dalam pemantauan di 3 negara tersebut, hilal tak nampak hingga malam hari tiba.

“Umat Islam di seluruh negara akan mula berpuasa pada Minggu, 2 Maret 2025,” kata Penjaga Meterai Raja-Raja Malaysia, Syed Danial Syed Ahmad, seperti dikutip dari Astro Awani melalui laman kumparan, Jumat (28/2/2025).

Danial mengatakan, penentuan awal Ramadan di Malaysia dilakukan berdasarkan hisab dan rukyatul hilal (pengamatan hilal).

Baca Juga : Tourism Malaysia Gencarkan Promosi Showcase B2B di Makassar

Sementara itu pengumuman 1 Ramadan di Singapura disampaikan oleh mufti setempat, Nazirudin Mohd Nasir.

“Dengan senang hati saya umumkan bahwa hari pertama puasa Ramadan jatuh pada lusa, Minggu, 2 Maret 2025,” kata Dr Nazirudin seperti dikutip dari Channel News Asia.

Ada pun di Brunei pengumuman 1 Ramadan jatuh pada 2 Maret disampaikan pemerintah setempat lewat siaran langsung dari Radio Televisi Brunei (RTB). Keputusan ini diambil karena berdasar pengamatan hilal yang tidak nampak hingga malam ini.

Baca Juga : Inovasi Kesehatan Indonesia-Malaysia, Tsamarat Imyunster Miliki Manfaat Besar Bagi Kesehatan

Sementara itu, Indonesia mengumumkan dimulainya puasa Ramadan pada Sabtu, 1 Maret karena telah melihat hilal di Aceh.

Indonesia bersama ketiga negara tetangga ini memiliki kesepakatan dalam menetapkan tinggi hilal yang disebut kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura).

Terkait hal ini, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menjelaskan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1446 H, pada hari rukyat 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 M posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°.

Baca Juga : Kolaborasi Makassar–Selangor, Hadirkan Paket Lengkap Berobat Sambil Liburan

“Ini sesuai dengan kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Diketahui, pada 2021 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat,” ungkap Nasaruddin.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda