HARIAN.NEWS, GOWA – Festival Literasi Kabupaten Gowa tak sekadar pameran buku biasa.
Bupati Gowa, Husniah Talenrang, meluncurkan gagasan brilian: Taman Al-Quran, sebuah ruang publik yang memadukan literasi dengan lantunan ayat suci. Ide ini langsung jadi perbincangan hangat!
Literasi Lebih dari Sekadar Baca-Tulis, Tapi Juga “Baca” Kehidupan
Baca Juga : Festival Literasi Jeneponto 2025: Menyemarakkan Budaya Membaca dan Menulis di Sulawesi Selatan
Dalam pembukaan Festival Literasi di Kantor Perpustakaan Gowa (26/5), Husniah menegaskan bahwa literasi harus merambah hingga ke rumah tangga.
“Generasi unggul butuh ilmu dan adab. Taman Al-Quran Gowa akan jadi magnet spiritual sekaligus edukasi,” ujarnya penuh semangat.
Gagasan ini disebut-sebut sebagai yang pertama di Sulsel, bahkan bisa jadi trendsetter nasional.
Baca Juga : Bulu Tana Jadi Pusat MTQ Ke-46, Ribuan Kafilah Berkompetisi
“Ini bukan sekadar taman, tapi gerbang langit bagi keberkahan Gowa,” tambah Ketua DPW PAN Sulsel itu.
18 Kecamatan Ikut Meramaikan, dari Buku hingga Kuliner Lokal
Festival yang digelar selama tiga hari ini tak hanya diisi diskusi dan bedah buku, tapi juga pameran literasi dari 18 kecamatan.
Baca Juga : Somba Opu Jadi Ajang Deklarasi Damai Tolak Aksi Anarkis
Yang menarik, Bupati dan Wakil Bupati Darmawangsyah Muin langsung memborong buku, bunga lokal, dan makanan khas UMKM Gowa.
– Stand Pallangga menghadiahi lukisan istimewa.
– Madu dataran tinggi laris manis diburu pengunjung.
– Bunga-bunga eksotis jadi incaran Bupati, sementara Wagub fokus pada camilan khas.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
