HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Belum lama ini, dunia pendidikan di kota Makassar dikagetkan dengan video berdurasi 11 detik berisi kasus perundungan atau bullying terhadap salah satu siswa difabel SMPN 4 yang viral di media sosial.
Merespon video yang memperlihatkan anak didiknya, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Makassar, Husain Patta mengatakan peristiwa yang dialami oleh siswa berinisial MR bukan sebuah perundungan. Hal tersebut hanya sikap usil sesama teman seusianya.
“Perlu saya sampaikan kalau kita runut dari awal ini sebenarnya bukan bully (perundungan). Sebenarnya ini yang korban adalah anak yang suka melucu di sekolah,” terang Husain.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Kembali Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari Kompas TV
Husain bahkan menyebut jika, hal yang dialami oleh RM sudah biasa terjadi, apalagi tidak ada laporan terkait bullying.
“Kalau di bully sebenarnya tidak, kami justru heran karena orang ribut dibully sementara yang bersangkutan tidak pernah melapor dia dibully. Karena dia anggap hal itu biasa di sekolah,” jelasnya.
Meski begitu, Ia mengaku pihaknya kecolongan atas hal yang menimpa RM, karena dalam video ada pelaku yang menendang korban.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Danny Pomanto Terima Penghargaan Pariwisata dan Budaya dari Tempo Media
“Bahkan saat sementara jalan temannya angkat dari belakang, segala macam, yang tidak bisa dibenarkan di video itu adanya siswa yang mengarahkan kakinya ke yang bersangkutan,” tandasnya
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto sesalkan sikap yang dilakukan Kepala Sekolah SMP Negeri 4 kota Makassar, menyangkal kasus bullying (perundunggan) yang terjadi di lingkungannya.
“Ini orang tidak mengerti. Ini Kepsek ini. Padahal sebenarnya itu sudah berlangsung lama. Baru ditindak sekarang,” ujar Danny Pomanto dengan kesal, Kamis (20/6/2024).
Baca Juga : Sumpah Jabatan Anggota DPRD, Danny Pomanto Ajak Tingkatkan Sinergi dan Sukseskan Pilkada 2024
Kata Danny Pomanto, perundungan atau bullying bukan sesuatu yang lumrah. Dia menyatakan bullying merupakan kasus yang harus ditangani serius, bukannya mengeluarkan statmen kejadian yang dialami oleh korban hal biasa.
“Kan banyak disitu konten. Tapi bullying itu tidak lumrah. Bullying itu sebuah spesialis yang harus ditangani dengan baik, sudah ditemui orang tuanya, anaknya juga. Anaknya sempat tidak sekolah, disuruh sekolah lagi. Kita jamin. ” ujarnya.
(NURSINTA)
Baca Juga : Wali Kota Melayat ke Rumah Duka Almarhum Kabag Perekonomian Pemkot Makassar
Baca berita lainnya Harian.news di Google News