HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyoroti, kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena tidak mampu membatasi gerak orang-orang yang tidak memiliki kepentingan di Balai Kota Makassar.
“Ini juga Satpol PP, saya pernah Minggu datang kosong balai kota, baru banyak anak-anak dan ada orang di dalam, buat apa coba mereka di hari Minggu,” ujarnya menegur kinerja Satpol PP secara langsung, pada rapat koordinasi menyukseskan pawai obor, Rabu (3/4/2024) kemarin.
“Kalau ada anak-anak main di MGC (Makassar Government Center) terus jatuh siapa yang tanggung jawab coba?, atau di balai kota? kita bagaimana,” lanjut, Danny, sapaan wali kota, kepada Kepala Satpol PP kota Makassar.
Selain itu, menurut Danny, Balai Kota Makassar adalah instalasi negara sehingga perlu keseriusan dalam menjaganya. Ia bahkan mempertanyakan apa yang dilakukan Satpol PP selama ini dengan jumlah yang tidak sedikit tersebut.
“Banyaknya itu kalian, biar begitu tidak bisa kalian jaga. 708 orang kau bikin apa semua orang ini,” ujar Danny Pomanto dengan nada kesal, beberapa kali Danny Pomanto bahkan terlihat menggelengkan kepala dan menunjuk Kasatpol PP untuk memberikan jawaban.
Plt Kasatpol PP kota Makassar Ikhsan sempat memberikan saran untuk pagar balai kota ditinggikan agar tidak ada orang yang asal masuk.
Baca Juga : Peringat HPS 2025, Munafri Ajak Pemuda Bersatu untuk Indonesia Emas
“Izin pak Wali, saya mau usulkan kalau pagar balai Kota dikasih tinggi sedikit, biar tidak ada yang masuk, karena biasanya ada yang masuk lewat pagar,” sarannya.
Merespons hal tersebut, Danny Pomanto dengan nada sedikit marah mengatakan, pagar tersebut tidak asal pasalnya telah sesuai dengan aturan.
“Tidak bisa ko rubah-rubah, sekarang mode itu bukan kita yang tentukan (ada aturan), Bukan pagar yang jadi masalah, tapi orangmu,” katanya dengan nada tinggi, Danny bahkan menunjukan guratan wajah tegas dengan tatapan mata yang tajam.
Baca Juga : Hadiri Maulid Akbar di Majelis Darut Taubah, Munafri Ajak Jamaah Perkuat Ukhuwah dan Toleransi
Menurut Danny Pomanto, setinggi apapun pagar dibuatkan, akan tetap ada yang akan memanjat. Tapi bagaimana Kasatpol PP menggerakan anggotanya untuk menjaga.
“Biar ko bikin pagar sampai 7 lantai, kalau dipanjat mau bagaimana, bukan pagar intinya orang mu intinya,” tegas Danny.
“Kerumun-kerumun saja?, bikin pasukan penjaga fasilitas seperti kepolisian seperti apa itu? O iya perangkat penjaga otoritas dari Obyek Vital,” tandasnya
(NURSINTA)
Baca Juga : Selamat! Pemkot Makassar Raih Penghargaan Top Nasional dari BRIN
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
