“Untuk memaksimalkan implementasi visi dan misi, FIK Ornop Sulsel secara internal harus kuat, sehingga dibutuhkan penguatan organisasi berupa penguatan kapasitas pengurus berupa manajerial, dan oenguasaan isu strategis. FIK Ornop juga harus memperkuat jaringan anggota agar lebih siap menghadapi tantangan dan peluang masa depan.” ujar Khudri Arsyad.
Sejak berdiri pada tahun 1990, FIK Ornop Sulsel terus berupaya terlibat dan berkontribusi dalam mewujudkan organisasi masyarakat sipil yang kuat, demokratis dan berkeadilan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tantangan FIK Ornop Sulsel kedepan semakin berat jika melihat situasi penegakan demokrasi yang terus tergerus selama 10 tahun terakhir selama periode Jokowi menjadi presiden, kemudian dilanjutkan dengan kepimpinan Prabowo yang mena kebijakannya sangat merugikan masyarakat dengan memangkas anggran Kementerian dan Lembaga secara besar-besaran demi kebijakan MBG dan pelibatan militer diranah sipil yang tentunya akan mengancam demokrasi Indonesia.
Baca Juga : Ketua Bawaslu RI Hadir di Forum LK III HMI Badko Sulsel
FIK Ornop dan organisasi anggotanya yang berjumlah 51 diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
