HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Inflasi Sulsel pada bulan April 2024 sebesar 2,61 persen. Angka ini turun 14 persen dibandingkan bulan Maret 2024 sebesar 2,75 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan Aryanto dalam siaran resminya melalui youtube BPS Sulsel, Kamis (02/05/2024).
Terlepas dari penurunan angka iniflasi tersebut, Aryanto menuturkan hal-hal yang mendorong terjadinya inflasi di Sulsel.
Baca Juga : Lolos Seleksi Ketat, Dea Geraldine Bakal Tampilkan Ikonik Budaya Sulsel di Panggung Miss Universe Indonesia
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,82 persen,” ucapnya.
Selanjutnya, hal lain yang mendukung kenaikan inflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,47 persen.
Lalu, Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,89 persen. Kelompok kesehatan sebesar 2,15 persen, kelompok transportasi sebesar 1,95 persen.
Baca Juga : Jalanin Sulsel Gelar Training Fasilitator Kehidupan: Membentuk Guru dan Tenaga Pendidik Unggul
Selain itu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya juga menyumbang inflasi sebesar 1,14 persen. Kelompok pendidikan sebesar 1,77 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,25 persen.
Ada juga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,04 persen. Adapun kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Sulawesi Selatan bulan April 2024 masing-masing sebesar 0,15 persen dan 1,20 persen.
Baca Juga : Jelang Musda JMSI Sulsel, Dua Calon Ketua Kembalikan Formulir
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
