HARIAN.NEWS, GOWA – Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Sinjai mengalami kenaikan signifikan.
Dari hasil pemantauan di Pasar Sentral Sinjai, beberapa komoditas seperti gula, minyak sayur, telur, dan ikan mengalami lonjakan harga antara Rp1.000 hingga Rp5.000.
Nurjiha, seorang pedagang sembako yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga bahan pokok sudah menjadi fenomena rutin menjelang Ramadan.
Baca Juga : Pemkab Sinjai dan PT Semen Tonasa Jajaki Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF
“Minggu lalu, harga telur masih di kisaran Rp45.000 hingga Rp47.000 per rak. Sekarang sudah naik menjadi Rp50.000 hingga Rp52.000 per rak. Gula juga naik dari Rp17.000 menjadi Rp18.000 per kilogram, sementara minyak curah meningkat Rp2.000. Yang paling terasa adalah harga ikan, yang kini lebih mahal dibandingkan sebelumnya,” jelasnya pada Senin (24/2/2025).
Kenaikan harga ini cukup memberatkan masyarakat, memaksa mereka untuk menyiasati pengeluaran saat berbelanja kebutuhan pokok.
Eka, seorang warga Lappa yang berbelanja di Pasar Sentral Sinjai, mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanjaannya.
Baca Juga : Pengamat Ingatkan Pemkab Sinjai Tidak Tambah Derita Warga dengan Naikkan PBB
“Sekarang semuanya mahal, jadi kami harus pintar-pintar mengatur belanja. Misalnya, biasanya beli satu rak telur, sekarang hanya setengah. Minyak dan gula juga beli setengah dari biasanya,” ungkapnya.
Di tengah lonjakan harga, pemerintah Kabupaten Sinjai berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadan.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa langkah konkret untuk mengendalikan harga.
Baca Juga : Lukman Dahlan Angkat Bicara Soal Dugaan Gratifikasi Investor di Sinjai
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
