Logo Harian.news

Jemaah Diimbau Simpan Stamina untuk Puncak Haji: Kurangi Aktivitas di Luar Hotel

Editor : Rasdianah Sabtu, 25 Mei 2024 21:43
Kedatangan jemaah JKG-27 di Makkah, Jumat (24/5/2024). Foto: dok kemenag
Kedatangan jemaah JKG-27 di Makkah, Jumat (24/5/2024). Foto: dok kemenag

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Operasional pemberangkatan jemaah ke Tanah suci saat ini memasuki gelombang kedua, jemaah dari Madinah dan dari Tanah Air secara bertahap diberangkatkan ke kota Makkah Al-Mukarramah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar jemaah bisa menyimpan stamina untuk puncak haji nantinya.

“Jemaah agar membatasi ibadah umrah dan sunnah berulang dan berziarah ke lokasi yang letaknya jauh dari hotel. Aktivitas ibadah sunnah yang berlebihan berpotensi jemaah akan kelelahan, persiapkan stamina tubuh sebaik mungkin untuk puncak haji nanti,” kata anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Sabtu (25/05/2024).

Baca Juga : Pemkab Sinjai Sambut 229 Jemaah Haji di Asrama Haji Sudiang

Widi menyampaikan, untuk menjaga kesehatan, jemaah dapat melaksanakan salat dan aktivitas ibadah sunnah lainnya di hotel dan masjid sekitar hotel. Menurutnya, salat di masjid sekitar hotel memiliki nilai pahala yang sama dengan salat atau beribadah di Masjidil Haram.

“Jumhur ulama mengatakan, keistimewaan Tanah Haram mencakup seluruh wilayah Tanah Haram,” ucapnya.

Karenanya, ia melanjutkan, pelipatgandaan pahala salat atau ibadah di tanah haram Makkah tidak dikhususkan di Masjidil Haram saja, tetapi mencakup semua Tanah Haram.

Baca Juga : Ditjen PHU Tetapkan Jadwal Lengkap Rencana Perjalanan Haji 2025

“Jemaah tidak perlu khawatir, bila salat di hotel atau masjid sekitar hotel tidak memperoleh pahala sebagaimana bila salat di Masjidil Haram,” terangnya.

Ia mengingatkan, agar jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel melengkapi diri dengan alat pelindung diri berupa payung atau topi lebar untuk menghindari sengatan terik matahari.

“Selalu membawa dokumen penting berupa paspor dan dokumen penting lainnya, serta membawa kantong sandal dan dibawa saat ibadah di masjid,” ujar Widi.

Baca Juga : Layanan Haji Dianggap tak Maksimal, PPP Beberkan Alasannya

“Jangan meletakkan sandal di sembarang tempat di masjid, karena berpotensi hilang dan lupa. Berjalan tanpa alas kaki atau sandal berisiko kaki melepuh terutama di lantai luar masjid dan terminal bus,” tandasnya.

“Selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, tetap berkelompok dan jangan memisahkan diri untuk menghindari tersesat di masjid atau terminal bus. Jangan sungkan meminta bantuan petugas yang ada di area Masjidil Haram dan terminal,” ucapnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda