HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Dampak kemarau yang berkepanjangan mulai dirasakan oleh para petani di Kabupaten Jeneponto, sementara pasokan air bersih juga menjadi sulit di wilayah ini.
Pemerintah daerah Kabupaten Jeneponto diminta untuk mengantisipasi perubahan iklim yang diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan.
Sirajuddin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jeneponto, menyerukan kepada pemerintah daerah dan DPRD Jeneponto untuk mengambil tindakan positif dalam mengatasi dampak dari fenomena El Nino. Ia menekankan pentingnya merespons kebutuhan mendesak masyarakat terutama dalam penyediaan air bersih dan pencegahan kekeringan di lahan pertanian.
Baca Juga : Mantan Presiden BEM, Dedy Herianto Resmi Pimpin BARET ICMI Jeneponto
Pemerintah daerah juga dipanggil untuk merancang strategi guna memastikan ketersediaan air bersih, dan merawat waduk serta embung-embung yang ada, dengan tujuan agar air irigasi tidak terbuang sia-sia. Masih ada waktu untuk mengambil langkah-langkah tersebut.
“Sejumlah daerah di Jeneponto telah menghadapi kekeringan, hampir seluruh desa terdampak dan mengalami kelangkaan air bersih, termasuk Desa Tanjonga Dusun Kayu Kebo,” kata Sira, Ketua GMNI Jeneponto. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
