Logo Harian.news

Kelakar Kemenangan Appi: Tak Jadi Dubes Hingga Tamu Tak Terduga

Editor : Redaksi Kamis, 06 Februari 2025 23:08
Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Terpilih Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Saat Memberikan Pidato Kemenangan, Foto: HN/Sinta.
Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Terpilih Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Saat Memberikan Pidato Kemenangan, Foto: HN/Sinta.

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Suasana penuh tawa dan sorak-sorai menyelimuti pidato kemenangan Munafri Arifuddin alias Appi, setelah ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2024-2029.

Dengan gaya santainya, Appi membuka pidatonya dengan kelakar, ia langsung menyoroti perjalanan panjangnya dalam dunia politik Makassar. Ia menyebut bagaimana dirinya harus melalui tiga kali Pilkada sebelum akhirnya bisa berdiri sebagai pemenang.

“Tadi Ketua KPU menyerahkan map ini kepada saya. Ini map yang saya kejar selama tiga kali, dan alhamdulillah, sekarang sudah di tangan saya!” ujarnya, yang langsung disambut tepuk tangan meriah, Kamis (6/2/2025).

Baca Juga : Firman Pagarra Batal Dilantik, Wali Kota Makassar Buka Lelang Ulang Jabatan Sekda

Baginya, kemenangan ini adalah hasil dari usaha panjang yang harus diraih dengan target jelas dan cara yang baik.

Appi lalu mengajak hadirin bernostalgia ke tahun 2018, saat dirinya menjadi sorotan nasional karena kalah dari kotak kosong.

“Mungkin saya satu-satunya orang di Republik ini yang kalah sama kotak kosong!” katanya, yang langsung disambut tawa hadirin.

Baca Juga : Seleksi Sekda Makassar Dibuka Hari ini Target Rampung Akhir April

Namun, kekalahan itu tak membuatnya patah semangat. Ia kembali maju di Pilkada 2020, hanya untuk kembali menelan kekalahan. Meski begitu, Appi tetap tak menyerah.

“Tahun 2024, saya bilang ke istri: kita maju lagi! Tapi kalau kalah, kita cari cara supaya bisa jadi dubes (Duta Besar) di daerah lain, biar tidak malu di Makassar!” ucapnya sambil terkekeh.

Beruntung, skenario menjadi Dubes tak perlu terjadi. Dengan lebih dari 54% suara, kali ini Appi keluar sebagai pemenang.

Baca Juga : Makassar Genjot Solusi Banjir, Fokus Pengerukan dan Pembenahan Drainase

Meski sudah menang, Appi tetap menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam perjalanan menuju kursi Wali Kota. Ia menyinggung pihak yang menggugat hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun menanggapinya dengan santai.

“Banyak yang tanya, kenapa harus masuk MK? Saya bilang, biarkan saja! Supaya kemenangan ini di-smash dengan sangat baik! Supaya sah dan tidak bisa dihapus!” katanya dengan nada jenaka.

Menurutnya, legitimasi dari MK justru akan semakin memperkuat posisi pemerintahannya ke depan.

Baca Juga : Munafri Geram Parkir Liar dan Pungli di Makassar saat Ramadan

Lebih lanjut, dalam pidatonya, Appi juga mengomentari fenomena ‘tamu-tamu tak terduga’ yang muncul setelah dirinya menang.

“Saya dua kali rasakan kalah. Waktu itu, biar kita bicara bagus sekali, tidak ada yang tepuk tangan. Tapi sekarang, biar melenceng sedikit, tetap tepuk tangan!” katanya, yang lagi-lagi memancing gelak tawa.

Ia juga menyindir orang-orang yang tiba-tiba mendekat setelah dirinya resmi menang.

“Waktu kita bertempur, mereka tidak ada. Sekarang kita menang, tiba-tiba datang cium tangan. Bukan cuma tangan, dari sini sampai sini dicium pelan-pelan!” candanya, membuat suasana semakin cair.

Di akhir pidatonya, Appi menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk timnya, masyarakat Makassar, serta aparat keamanan yang memastikan jalannya Pilkada.

“Tekanan-tekanan yang ada justru membuat kami lebih kuat! Kalau tingkat partisipasi pemilih lebih dari 80%, tetap kami yang menang!” serunya percaya diri.

Kini, setelah resmi menjabat, Appi berjanji akan bekerja keras untuk membawa Makassar ke arah yang lebih baik.

“Kami sudah merelakan separuh waktu kami untuk kesejahteraan masyarakat. Waktu bersama keluarga kami pasti berkurang, tapi ini demi Makassar yang lebih baik,” tegasnya.

Dengan gaya khasnya yang santai dan penuh humor, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa perjalanan panjangnya telah membuahkan hasil. Kini, saatnya membuktikan bahwa ia bukan hanya bisa menang, tetapi juga bisa membawa Makassar ke level yang lebih tinggi.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda