Logo Harian.news

Kisruh Pengadaan Sapi di Jeneponto: Demonstran Pertanyakan Lokasi Kandang, Bagini Klarifikasi Kabid Peternakan

Editor : Gita Selasa, 24 Desember 2024 19:00
Kadis Pertanian Ahmad Tunru (Kanan), Penyedia sapi tengah baju kaos oblong hitam, Kabid Peternakan Drh. Nurliani Syamsul (Kiri), (Foto; ist)
Kadis Pertanian Ahmad Tunru (Kanan), Penyedia sapi tengah baju kaos oblong hitam, Kabid Peternakan Drh. Nurliani Syamsul (Kiri), (Foto; ist)

HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Kabid Dinas Peternakan Jeneponto Drh. Nurliani Syamsul memberikan klarifikasi atas sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh demonstran di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto. Aksi demonstrasi ini menyoroti transparansi pengadaan sapi yang dilakukan oleh dinas terkait.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa phaknya telah melakukan diskusi dengan penyedia sapi, dan menemukan keterangan bahwa setiap ekor sapi dihargai Rp11,5 juta dan diperoleh dari Kabupaten Takalar. Namun, terkait lokasi kandang, penyedia sapi menyatakan tidak memiliki informasi.

“Penyedia sapi tidak tahu di mana letak kandang sapi,” ujarnya, Senin (23/12/2024).

Baca Juga : Dugaan Mark-Up Anggaran Pengadaan Ternak di Jeneponto, BPK Diminta Turun Tangan

Ia juga menambahkan bahwa terdapat empat ekor sapi yang mati di kandang sebelum proses pengukuran dan penyaluran dilakukan. Namun demikian, penyedia memastikan bahwa 27 ekor sapi telah disalurkan sesuai dengan kesepakatan awal.

Selanjutnya, Nurliani Syamsul menyampaikan bahwa data penerima bantuan ternak sapi masih dalam tahap penyelesaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

“Mohon bersabar, untuk data penerima kelompok, kami masih merampungkan SPJ,” jelas Nurliani.

Baca Juga : Ekonomi Sulsel 2024 Tumbuh Positif, Didominasi Pertanian dan Perdagangan

Para demonstran juga mendesak Kabid Peternakan untuk mendampingi mereka menuju lokasi kandang sapi di Desa Turatea Timur. Namun, Nurliani menolak dengan alasan masih memiliki tugas lain yang harus diselesaikan.

“Untuk hari ini kami tidak bisa ke lokasi kandang, karena masih ada pekerjaan yang harus kami rampungkan, terutama terkait SPJ,” pungkasnya.

Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk protes masyarakat atas transparansi dalam pengadaan dan penyaluran bantuan ternak sapi. Mereka berharap agar pihak terkait dapat segera menyelesaikan laporan dan memberikan kejelasan kepada publik.

Baca Juga : BPS: Anomali, Produksi Meningkat Saat Paceklik, Strategi Pompanisasi Mentan Manjur

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda