HARIAN.NEWS, MAKASSAR – PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja impresif pada kuartal I 2025, dengan laba bersih sebesar Rp311 miliar atau tumbuh 18% secara tahunan (YoY).
Sepanjang periode tersebut, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp10,3 triliun, ditopang oleh kekuatan modal dan efisiensi operasional yang solid.
Return on Asset (RoA) tercatat 7,4%, sementara rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 53,5%—jauh melampaui rata-rata industri perbankan nasional.
Baca Juga : OJK: Sektor Keuangan Sulampua Tetap Tangguh di Tengah Tekanan Global
Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, mengatakan pertumbuhan kinerja ini tidak lepas dari strategi Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan, utamanya dengan memperkuat pendekatan inklusif bagi segmen masyarakat prasejahtera.
“Bank terus mendorong penerapan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), yang diyakini menjadi fondasi ketahanan ekonomi masyarakat inklusi dalam berbagai situasi,” ucapnya, Selasa (06/05/2025).
Selanjutnya, ia mengungkapkan jika kepatuhan nasabah terhadap prinsip kedisiplinan dan kekompakan menjadi elemen penting dalam menjaga kualitas portofolio pembiayaan.
Baca Juga : OJK: Stabilitas Sektor Keuangan Terjaga Meski Ekonomi Global Bergejolak
“Dalam rangka menjaga semangat ini, Bank memberikan berbagai bentuk insentif kepada kelompok (sentra) yang menunjukkan komitmen disiplin dan kolaborasi yang baik, sebagai bentuk penghargaan sekaligus motivasi berkelanjutan,” jelasnya.
Selanjutnya, keberhasilan Bank dalam membukukan pertumbuhan kinerja juga berkat program pendampingan yang menyeluruh.
“Bank terus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan mendorong kedisiplinan dan kekompakan nasabah, serta diikuti dengan program pendampingan. Semoga ikhtiar ini dapat terus berjalan dan semakin berdampak bagi masyarakat inklusi,” ujarnya.
Baca Juga : Perilaku Unggul Dijaga, Kinerja BTPN Syariah Terjaga di 2024
Pendampingan tersebut dirancang secara terarah dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masyarakat inklusi, mencerminkan pendekatan humanis yang selama ini menjadi nilai lebih Bank.
Melalui program-program yang inovatif dan berbasis karakter masyarakat, Bank berharap usaha kecil yang dijalankan nasabah dapat berkembang bahkan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Bank juga aktif menciptakan ekosistem yang mendukung masyarakat inklusi, tidak hanya dengan pembiayaan tetapi juga dengan edukasi dan pemberdayaan berbasis komunitas.
Baca Juga : Pegadaian Catat Kinerja Cemerlang di 2024, Raih Laba Rp 5,85 Triliun
Upaya ini tidak hanya mendorong keberlanjutan bisnis Bank, tetapi juga menciptakan nilai sosial yang nyata di masyarakat.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News