MAMASA, HARIANEWS.COM – Pemerintah Desa Salumokanan Barat, Kecamatan Rantebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat (Sulbar) mendesak kepada pihak perusahaan yang sementara mengerjakan pekerjaan ruas jalan nasional antara Desa Bambang Buda sampai perbatasan Desa Mana’baba.
Desakan itu, karena adanya perkampungan warga di Dusun Salumayang yang terdampak akibat pekerjaan ruas jalan nasional.
“Kami mendesak kepada pihak perusahaan untuk memperbaiki perkampungan yang terdampak longsor. Ada 5 rumah warga saya yang sementara mengungsi,” kata Herman Kades Salumokanan Barat yang dikonfirmasi lewat telepon genggamnya, Rabu (31/08/2022).
Baca Juga : Sasar 3 Kabupaten, Pemkab Jeneponto kembali Lepas Bantuan Kemanusiaan Bencana Alam Sulsel
Herman menjelaskan hari ini, warganya sudah mengungsi untuk mengantisipasi adanya longsor.
“Rumah warga yang terdampak ada 5 Pak, 4 di bagian atas bahu jalan. Dan 1 di bawah samping jalan yang sementara dikerjakan,” kata dia.
“Tadi siang sudah ada bantuan dari Dinas Sosial Mamasa, diberikan kepada masyarakat yang terdampak,” jelas Herman.
Baca Juga : Distribusi Bantuan Terhambat, Damkarmat Makassar Bangun Jembatan Darudat di Desa Kadundung
Informasi yang dihimpun Harianews bahwa salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Salumokanan Barat akan ditutup sementara untuk mengantisipasi adanya longsor yang bisa berdampak pada bangunan sekolah.
Ditanya soal itu, Herman mengatakan bahwa sejauh ini belum ada informasi yang diterima dari kepala sekolah.
“Kami dari pemerintah setempat belum menerima laporan dari Kepala Sekolah. Siang tadi memang siswa dipulangkan cepat, karena dari pagi hujan terus,” ungkapnya.
Baca Juga : Hadapi Bencana Alam di Sulsel, Pj Gubernur Ajak Ulama Gelar Doa Bersama
Ditambahkan Herman, kalau bisa dari pihak perusahaan bisa membantu kami untuk menurunkan perkampungan yang diatas bahu jalan.
“Kalau bisa pihak perusahaan menurunkan kampung bagian atas bahu jalan, agar tidak terjadi lagi longsor,” tandasnya.
Senada dengan itu, Fatma, warga yang tinggal dibawah perkampungan mengatakan cemas rumah kami yang dibawa ini tertinpa longsor.
Baca Juga : Libatkan Warga, Pemkab Pangkep Salurkan Bantuan Korban Banjir/Longsor Sulsel
“Terancam juga ini rumah kami jika longsor dari atas perkampungan,” ungkap Fatma.
Sementara itu, PPK Mamasa Hendra yang dikonfirmasi lewat WhatsAppnya mengatakan.
“Sudah ditanggapi sama penyedia jasa pak, sesuai dengan permintaan masyarakat yang terkena dampak galian lereng, rencananya mau dilakukan galian penurunan lereng untuk tempat tinggal mereka,” singkatnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News