HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar bergerak serius dalam rencana pembangunan stadion baru Makassar atau gelanggang olahraga berskala menengah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa langkah awal yang tengah disiapkan adalah penyusunan studi kelayakan atau feasibility study (FS) dengan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar.
“Anggaran awalnya kita siapkan untuk FS. Ini menjadi dasar semua: berapa besar kapasitas stadion, berapa luas lahan yang dibutuhkan, perizinan seperti AMDAL, Amdal Lalin, sampai ke desain detail engineering-nya,” jelas Munafri, Jumat (11/4/2025).
Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan
Penyusunan FS ini akan dimulai dengan tahapan pra-FS, sebagai bagian penting untuk menentukan visi teknis dan administratif proyek. Munafri menegaskan bahwa tanpa dokumen perencanaan yang matang, proses konstruksi tidak bisa dimulai.
“Groundbreaking tidak mungkin dilakukan kalau data perencanaan belum lengkap. Kita harus tahu dulu apa yang akan dibangun,” tegasnya.
Selain menyiapkan fondasi teknis, Pemkot Makassar juga tengah menawarkan proyek ini kepada sejumlah calon investor luar negeri. Tiga negara menjadi prioritas target diantaranya Qatar, Belgia, dan China.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ajak PT SMI Bangun Stadion dan Dorong Infrastruktur Strategis Kota
“Kita sounding ke tiga negara itu. Sudah ada komunikasi awal, termasuk surat dari JTA International Investment Holding Qatar. Tapi itu baru satu dari beberapa opsi. Kita akan perlihatkan kebutuhan kita. Kalau setuju, ayo lanjut. Kalau tidak, kita cari mitra lain,” ujar Munafri.
Skema kerja sama pun terbuka fleksibel, baik itu investasi penuh dari swasta, kolaborasi 50:50, maupun pembiayaan penuh oleh pemerintah daerah. Namun, semua bergantung pada hasil akhir FS dan respon calon investor.
Lokasi pembangunan direncanakan di wilayah Untia dengan jaminan legalitas penuh atas kepemilikan lahan oleh Pemerintah Kota Makassar. Estimasi biaya pembangunan fisik stadion sendiri diperkirakan berkisar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar, tergantung kapasitas dan fasilitas tambahan.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bagikan Tunjangan Khusus untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau
“Kita tidak mau bangun stadion seperti bangun kandang ayam. Ini harus betul-betul terencana. Kita bicara tempat yang bisa menampung 15.000 orang, jadi soal keamanan dan desain sangat penting,” ucapnya.
Stadion ini diharapkan menjadi infrastruktur olahraga baru yang memenuhi standar internasional, meskipun FIFA sendiri tidak mewajibkan kapasitas tertentu.
“Kapasitas 2.000 pun bisa diterima asal sesuai standar. Tapi kita target di kisaran 15.000 seat,” kata Munafri.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Ajak Masyarakat Hidup Lebih Bersih dan Jaga Lingkungan
Sembari menunggu hasil FS dan respons investor, Pemkot Makassar memastikan semua proses berjalan hati-hati, profesional, dan terbuka.
“Yang jelas, kita siapkan dulu semuanya secara matang. Baru setelah itu bicara konstruksi dan realisasi,” tutup Munafri.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
