HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Belum lama ini, wacana kotak kosong menguat di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang akan digelar 27 November 2024 mendatang. Hal tersebut lantaran sejumlah partai parlemen dan non parlemen nyaris diboyong oleh paket Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma/Andalan-Hati).
Keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendorong paket Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) untuk bertarung, menurut Ketua DPC PKB Kota Makassar Fauzi Andi Wawo sebab partainya menyayangkan jika wacana kotak kosong benar-benar terjadi pada Pilgub Sulsel.
“Sebenarnya kami hanya menyayangkan kalau kotak kosong,” ujar Fauzi, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga : Disebut mengada-ada, Jubir DIA: Demi Demokrasi yang Lebih Legitimate
Pasalnya, Sulsel memiliki figur yang cukup potensial untuk menjadi pemimpin Sulsel dan layak ikut dalam kontestasi yang digelar lima tahun sekali ini.
“Karena menurut Kami Pilgub Sulsel ini bertabur bintang, banyak tokoh-tokoh yang punya kompetensi sangat baik untuk jadi pemimpin di Sulsel,” jelasnya .
Salah satu sosok yang PKB anggap mampu, memimpin Sulsel adalah paket DIA yang diusung oleh partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.
Baca Juga : INIMI Ajukan Gugatan ke MK, Pengamat Pertanyaankan Motif
“Danny Pomanto kita sudah liat bagaimana dia besarkan Makassar dan Ketua PKB Sulsel Azhar merupakan Ketua Fraksi PKB tentu mereka hatam soal itu pemerintahan dan kerja-kerjanya,” tandasnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News